Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja gencar mengkampanyekan slogan "Ayo Memilih" pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 melalui agen sosialisasi yang dibentuk oleh KPU.

"Untuk menggencarkan sosialisasi itu, maka dibentuk agen sosialisasi KPU yang akan menyusur daerah-daerah strategis," kata Komisioner KPU Sulsel Mardiana Rusli di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan untuk mendorong agen sosialisasi melaksanakan tugasnya, maka terlebih dahulu dibekali materi-materi kepemiluan pada 15 orang yang dipercayakan menjadi agen sosialisasi kampanye "Ayo Memilih".

Sebanyak 15 orang yang direkrut sebagai agen sosialisasi itu, usai pembekalan akan disebar di beberapa titik strategis untuk menyosilisasikan "Ayo Memilih" pada 9 April 2014.

Adapun daerah yang disasar agen sosialisasi adalah Terminal Makale, Kampus UKI Tana Toraja, Sekolah MAN Model Makale dan pasar. Sementara 15 orang agen ini dibagi menjadi empat kelompok dan dipandu para komisioner KPU Tana Toraja bersama komisioner KPU Provinsi.

Dalam sosialisasi, para agen melakukan pendekatan individu maupun kelompok di daerah sasaran tersebut. Sebagai gambaran, di rerminal para agen sosialisasi berdialog dengan warga yang di temuinya.

Kehadiran agen sosialisasi ini tak lazim bagi mereka yang kurang mendapatkan informasi terkait pemilu. Akibatnya, pada awal kehadiran rombongan dari KPU yang berjumlah enam orang ini menimbulkan tanda tanya warga di terminal.

"Awalnya kami melakukan pendekatan individu tetapi ini tidak efektif, lalu kami berinisiatif meminjam megapon Dinas Perhubungan untuk menjelaskan tentang pemilu pada warga. Syukur, respon warga luar biasa, mereka yang nongkrong di warung, mendekat dan berdialog dengan kami," Kata salah satu agen sosialisasi Herlina yang juga adalah guru Sekolah Luar Biasa di wilayah setempat.

Menurut Herlina, meski telah terdaftar sebagai pemilu, namun potensi menjadi pemilih golput itu besar. Pasalnya, dari dialog dengan warga mereka terlihat skeptis dengan situasi politik.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya berusaha meyakinkan mereka bahwa satu suara penting untuk suatu perubahan.

Sementara itu, di Pasar Makale agen sosialisasi KPU yang dipimpin oleh Muh Tahir juga mengeluhkan ketidak pedulian warga tentang Pemilu.

"Jangankan diskusi soal demokrasi dan Pemilu, hari pencoblosan tanggal 9 April 2014 juga banyak yang tidak tahu," katanya. Farochah

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024