Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengimbau masyarakat di provinsi itu untuk mewaspadai musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Sejumlah daerah sudah mulai turun hujan, Makassar juga sudah pernah hujan setelah kemarau yang cukup panjang. Karena itu musim pancaroba ini harus diwaspadai," kata Gubernur Bahtiar di Makassar, Minggu.

Menurut dia, pada musim pancaroba rawan muncul penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena itu, lanjutnya, masyarakat di 24 kabupaten/kota di Sulsel harus senantiasa menjaga kebersihan sanitasi, kanal, dan saluran air.

Hal itu, lanjut Gubernur Bahtiar, selain akan dapat mencegah penyebaran penyakit menular, juga untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan.

Sementara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kata dia, diharapkan dapat melakukan fogging (pengasapan) untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk DBD.

Dinas Kesehatan setempat juga diminta menguatkan koordinasi dengan instansi atau OPD terkait untuk melakukan fogging di lokasi yang rawan terjadi DBD atau penyakit menular lainnya.

"Apalagi hujan ini adalah hujan transisi. Hujan dari musim kemarau ke musim hujan, sehingga rawan terjadi DBD," ucapnya.

Hal yang tak kalah pentingnya, menurutnya, selain dilakukan fogging, masyarakat harus melakukan bersih-bersih di lingkungan sekitar dengan gotong royong.

"Ini untuk mencegah berkembanganya penyakit menular, sekaligus mencegah terjadinya banjir saat musim hujan," kata Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024