Makassar (ANTARA) - Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Emmy Suryandari mengapresiasi Politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Makassar yang terus memperkuat kualitas SDM dibawah binaan Kemenperin,
"Salah satu upaya tersebut dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan vokasi sehingga luarannya adalah SDM yang siap kerja," kata Emmy pada acara wisuda 269 lulusan Program Diploma 3 Politeknik ATI di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan pendidikan di Politeknik ATI Makassar dibawah naungan Kemenperin adalah salah satu penyelengggara pendidikan yang mempersiapkan luarannya langsung siap kerja.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Politeknik ATI Makassar dapat memfasilitasi informasi peluang kerja dan penempatan kerja bagi para lulusannya.
Sementara itu, sebagai insan industri, perlu diketahui seluruh masyarakat bahwa Industri manufaktur merupakan sektor yang berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tidak saja sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB nasional, penerimaan pajak dan cukai, pendapatan devisa ekspor, dan realisasi investasi, Industri manufaktur juga menjadi jaring pengaman sosial melalui penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi mencapai 19,35 juta orang," ujar Emmy.
Dia mengatakan, meskipun menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global, kinerja Industri Pengolahan pada triwulan III 2023 masih menunjukkan optimisme dengan nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dan Purchasing Manager Index (PMI) yang berada pada fase ekspansi, yaitu masing-masing sebesar 50,70 dan 51,5 pada bulan Oktober 2023.
Bahkan PMI Manufaktur Indonesia telah berada pada fase ekspansif selama 26 bulan berturut-turut. Dari hasil survei IKI dan PMI, mayoritas pelaku usaha menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek bisnisnya yang berasal dari kepercayaannya terhadap Politeknik kondisi pasar yang akan membaik juga kebijakan pemerintah yang semakin baik.
Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri pada acara wisudawan Poltek ATI Makassar, Kamis (17/11/2023). Antara/ Suriani Mappong
"Salah satu upaya tersebut dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan vokasi sehingga luarannya adalah SDM yang siap kerja," kata Emmy pada acara wisuda 269 lulusan Program Diploma 3 Politeknik ATI di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan pendidikan di Politeknik ATI Makassar dibawah naungan Kemenperin adalah salah satu penyelengggara pendidikan yang mempersiapkan luarannya langsung siap kerja.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Politeknik ATI Makassar dapat memfasilitasi informasi peluang kerja dan penempatan kerja bagi para lulusannya.
Sementara itu, sebagai insan industri, perlu diketahui seluruh masyarakat bahwa Industri manufaktur merupakan sektor yang berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tidak saja sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB nasional, penerimaan pajak dan cukai, pendapatan devisa ekspor, dan realisasi investasi, Industri manufaktur juga menjadi jaring pengaman sosial melalui penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi mencapai 19,35 juta orang," ujar Emmy.
Dia mengatakan, meskipun menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global, kinerja Industri Pengolahan pada triwulan III 2023 masih menunjukkan optimisme dengan nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dan Purchasing Manager Index (PMI) yang berada pada fase ekspansi, yaitu masing-masing sebesar 50,70 dan 51,5 pada bulan Oktober 2023.
Bahkan PMI Manufaktur Indonesia telah berada pada fase ekspansif selama 26 bulan berturut-turut. Dari hasil survei IKI dan PMI, mayoritas pelaku usaha menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek bisnisnya yang berasal dari kepercayaannya terhadap Politeknik kondisi pasar yang akan membaik juga kebijakan pemerintah yang semakin baik.