Job Fair mitra industri Kemenperin menggaet ribuan pencari kerja
Makassar (ANTARA) - Job Fair dari kegiatan Industrial Vocation Fair (IFV) 2024 Regional Sulawesi yang digelar Kementerian Perindustrian menggaet ribuan pencari kerja di wilayah Regional Sulawesi.
"Job Fair yang merupakan rangkaian kegiatan IFV 2024 Regional Sulawesi yang diprakarsai Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) mendapat sambutan positif dari pencari kerja," kata Kepala Pusat Pendidikan Vokasi Indonesia (PPVI) Wulan Aprilianti Permatasari disela kegiatan IFV 2024 yang digelar 20-21 Juni 2024 di Makassar.
Dia mengatakan, pada IVF 2024 Regional Sulawesi ini tersedia 1.534 posisi untuk memenuhi kebutuhan SDM Industri pada perusahaan mitra industri unit pendidikan BPSDMI Kemenperin.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya menggandeng 17 mitra industri yang 12 di antaranya merupakan mitra Politeknik ATI Makassar yang dikoordinasikan oleh Unit Career Development Center (CDC).
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengatakan, 12 mitra tersebut turut andil dalam Job Fair yang turut diikuti alumni dan mahasiswa tingkat akhir Politeknik ATI Makassar yang akan diwisuda pada akhir tahun mendatang.
Salah satu diantaranya adalah PT IMIP yang menjadi mitra industri yang membuka lowongan terbanyak mencapai 650 orang. Dalam event ini, PT IMIP memboyong tiga tenantnya, yaitu PT QMB New Energy Materials, PT Hua Chin Aluminium Indonesia, dan PT Zhongtsing New Energy.
"Animo pelamar hari ini luar biasa semoga kami mendapat kandidat terbaik untuk memenuhi kebutuhan user kami,"ujar HR Deputi Manager PT IMIP Training Center Head, Elvina.
FGD begsama Guru
Selain job fair, IVF 2024 Regional Sulawesi di hari kedua juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) Forum Pengembangan Karier Lulusan SMK di Sulawesi Selatan yang diikuti 67 guru dari 36 sekolah jenjang pertama dan menengah di Kota Makassar.
Dalam FGD tersebut, guru besar Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Abdul Saman menyampaikan, melanjutkan pendidikan ke SMK merupakan pilihan yang baik.
Menurut dia, SMK merupakan program pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk karier tertentu. Lulusannya pun memiliki banyak pilihan dibanding lulusan SMA.
"Lulusan SMK bisa langsung bekerja, melanjutkan studi ataupun memilih untuk jadi wirausaha dengan membuka usaha sendiri," jelasnya.
"Job Fair yang merupakan rangkaian kegiatan IFV 2024 Regional Sulawesi yang diprakarsai Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) mendapat sambutan positif dari pencari kerja," kata Kepala Pusat Pendidikan Vokasi Indonesia (PPVI) Wulan Aprilianti Permatasari disela kegiatan IFV 2024 yang digelar 20-21 Juni 2024 di Makassar.
Dia mengatakan, pada IVF 2024 Regional Sulawesi ini tersedia 1.534 posisi untuk memenuhi kebutuhan SDM Industri pada perusahaan mitra industri unit pendidikan BPSDMI Kemenperin.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya menggandeng 17 mitra industri yang 12 di antaranya merupakan mitra Politeknik ATI Makassar yang dikoordinasikan oleh Unit Career Development Center (CDC).
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengatakan, 12 mitra tersebut turut andil dalam Job Fair yang turut diikuti alumni dan mahasiswa tingkat akhir Politeknik ATI Makassar yang akan diwisuda pada akhir tahun mendatang.
Salah satu diantaranya adalah PT IMIP yang menjadi mitra industri yang membuka lowongan terbanyak mencapai 650 orang. Dalam event ini, PT IMIP memboyong tiga tenantnya, yaitu PT QMB New Energy Materials, PT Hua Chin Aluminium Indonesia, dan PT Zhongtsing New Energy.
"Animo pelamar hari ini luar biasa semoga kami mendapat kandidat terbaik untuk memenuhi kebutuhan user kami,"ujar HR Deputi Manager PT IMIP Training Center Head, Elvina.
FGD begsama Guru
Selain job fair, IVF 2024 Regional Sulawesi di hari kedua juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) Forum Pengembangan Karier Lulusan SMK di Sulawesi Selatan yang diikuti 67 guru dari 36 sekolah jenjang pertama dan menengah di Kota Makassar.
Dalam FGD tersebut, guru besar Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Abdul Saman menyampaikan, melanjutkan pendidikan ke SMK merupakan pilihan yang baik.
Menurut dia, SMK merupakan program pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk karier tertentu. Lulusannya pun memiliki banyak pilihan dibanding lulusan SMA.
"Lulusan SMK bisa langsung bekerja, melanjutkan studi ataupun memilih untuk jadi wirausaha dengan membuka usaha sendiri," jelasnya.