Makassar (ANTARA) - Sebanyak 100 gerai UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) meriahkan Wajo Kemenag Expo sebagai rangkaian Hari Amal Bakti Kemenag ke-78 dan Hari Guru ke-78 di Lapangan Trikora, Senin.

Kegiatan yang juga dirangkaikan dengan Porseni dan Pawai Kontingen ini berlangsung sejak 19 - 23 November 2023.

Kepala Kemenag Sulsel Khaeroni yang membuka kegiatan dan melepaskan peserta pawai di Wajo, Senin mengajak Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda dan tamu lainnya untuk berkunjung ke gerai yang ada.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo Muhammad Yunus mengharapkan giat ini menjadi wadah untuk menampilkan kreatifitas serta menyosialisasikan produk dan layanan Kemenag Wajo kepada masyarakat.

"Kegiatan ini menjadi penanda sejarah panjang pengabdian Kemenag untuk masyarakat," ujarnya.

Melalui rangkaian kegiatan Porseni, lanjutnya, diharapkan mampu menemukan bibit-bibit internal yang berprestasi untuk disiapkan di masa yang akan datang. "Ini juga menjadi wadah silaturahmi bagi semua, apalagi Wajo ini adalah daerah yang damai dengan toleransi yang tinggi antar umat beragama," ujarnya.

Kegiatan ini diikuti 3.158 peserta dengan rincian yang telah registrasi 2.273 orang dan pendamping 885 orang dengan 100 gerai.

Bupati Wajo Amran Mahmud mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kemenag Wajo yang telah banyak berkolaborasi, bersinergi, mendukung dan bekerjasama untuk mendukung segala program pemerintah daerah.

"Termasuk memfasilitasi dan memotivasi UMKM seperti pada expo yang dilaksanakan hari ini. Saat ini juga lembaga perbankan turut membantu membina UMKM di Wajo," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan Porseni, Amran Mahmud juga memberi apresiasi. Ajang ini menjadi wadah menemukan potensi atlet untuk dipersiapkan di ajang akan datang, mengingat Wajo ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov 2026.

Ketua PMI Wajo ini mengurai kolaborasi Kemenag Wajo yang lainnya misalnya pelaksanaan program sadar zakat dan kampung zakat yang telah membantu masyarakat dan duafa.

"Juga program gerakan masjid cantik kita, yang selain menstandarisasi masjid secara fisik, juga memakmurkannya dan menjadikan sarana pembinaan umat. Saat ini di Wajo, kita sudah ada 76 pondok tahfidz yang tercatat dengan hampir 4.000 anak yang sedang menghafal," urainya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024