Makassar (ANTARA) - Bank OCBC mendukung program pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM pasca pandemi COVID-19 melalui penyaluran kredit usaha.

"Ini sebagai bentuk kepedulian dengan UMKM, OCBC juga memberikan perhatian penuh pada UMKM melalui penyaluran kredit produktif atau usaha," kata Region Head OCBC Indonesia, Kuntarto Shianto pada sosialisasi perubahan logo OCBC NIPS menjadi OCBC di Makassar, Rabu.

Berdasarkan data OCBC diketahui penyaluran kredit sebanyak Rp142,3 Triliun pada Semester I-2023 atau tumbuh sebanyak 12 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh seluruh segmen bisnis dengan pengelolaan kredit yang "prudent" memperlihatkan prospek positif ke depannya.

Pengelolaan kredit bank yang prudent terlihat dari data yang menunjukkan provisi untuk Penyisihan Kerugian Kredit/Kredit Bermasalah Bruto (NPL) tetap pada tingkat di atas 200 persen. Ini berarti bank melakukan penyisihan yang cukup untuk mengantisipasi potensi kredit bermasalah.

Sementara itu, Kredit Bermasalah Bruto bank turun menjadi 2,3 persen. Angka tersebut di bawah rata-rata industri, dan menunjukkan bahwa bank secara efektif mampu mengelola risikonya.

Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga mencerminkan fokus Bank yang berkelanjutan dalam memberikan solusi keuangan yang komprehensif ke nasabahnya. Dengan demikian, lanjut dia, Loan to Deposit Ratio (LDR) tumbuh menjadi 78,9 persen. Kondisi tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan yang didorong oleh pulihnya kondisi ekonomi,'

Lebih lanjut, bisnis wealth management Bank OCBC NISP tumbuh tujuh persen yoy pada semester I-2023 dan memberikan kontribusi sebesar 33 persen terhadap fee based income secara keseluruhan. Sementara total aset mencapai Rp245 triliun, meningkat 10 persen YoY,

Sementara pada kesempatan itu, Kuntarto menjelaskan, Bank OCBC NISP dalam perkermbangannya berubah Merek jadi OCBC dengan tagline "Perkuat Komitmen untuk jadi Mitra Perbankan Terpercaya dengan Nilai Lokal dan Kapabilitas Global,"

Berkaitan dengan hal itu, maka sinergi yang semakin kuat bersama OCBC Grup menjadikan OCBC Indonesia memperkuat komitmennya untuk mendukung nasabah mewujudkan aspirasi individu dan bisnis lewat produk dan layanan yang semakin komprehensif.

Diakui, perubahan nama merek dan logo ini tidak memengaruhi nama legal bank yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk. Momen ini juga menandai komitmen OCBC Indonesia yang semakin kuat untuk mengajak nasabah di seluruh Indonesia untuk naik level ke tingkat global lewat produk dan layanan yang semakin komprehensif, dengan kapabilitas global dan nilai lokal.

Dengan perubahan merek dan logo ini, nasabah OCBC Indonesia dapat memanfaatkan berbagai kekuatan dan sumber daya dari OCBC Group, yang merupakan salah satu grup perbankan terbesar di Asia Tenggara.

Dia mengatakan, dengan sinergi bersama OCBC Group, disertai dengan pengetahuan dan nilai-nilai lokal Indonesia, OCBC Indonesia dapat menawarkan berbagai pilihan produk dan layanan perbankan maupun non perbankan yang lebih luas untuk seluruh nasabah, dengan akses ke pasar regional dan global.

Sementara itu, National Network Head OCBC Indonesia Jenny Hartanto mengimbuhkan, selama lebih dari 82 tahun, OCBC Indonesia terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan finansial masyarakat Indonesia lewat produk dan layanan perbankan yang komprehensif.

"Dengan rekam jejak dan pemahaman yang panjang dalam melayani masyarakat, dipadukan dengan kapabilitas global dari sinergi dengan OCBC Group, kami terus memperkuat komitmen untuk menjadi mitra terpercaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.” ujarnya.
  Region Head OCBC Indonesia, Kuntarto Shianto dan National Network Head OCBC Indonesia Jenny Hartanto pada sosialisasi perubahan logo OCBC NIPS menjadi OCBC di Makassar, Rabu (29/11/2023).

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024