Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTHP) Provinsi Sulbar, Waris Bestari di Mamuju, Rabu, mengatakan pemerintah Sulbar melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di Kota Mamuju untuk mencegah inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Ia mengatakan, pada pasar murah yang digelar pemerintah tersebut memberlakukan diskon 20 persen kepada masyarakat yang datang sebagai pembeli agar setiap komoditi sembako terjangkau harganya bagi masyarakat.

"Pasar murah itu, untuk mencegah inflasi dan memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat dan juga agar harganya tetap dapat dijangkau masyarakat," katanya.

Menurut dia, pemerintah Sulbar telah menggelar pasar murah sebanyak 29 kali sejumlah titik tersebar pada enam Kabupaten di Sulbar sebagai langkah pemerintah mengendalikan inflasi.

"Meskipun inflasi di Sulbar sekitar 2,21 persen dan masih terkendali, namun antisipasi tetap dilakukan agar tidak terjadi kenaikan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru, dengan menggelar pasar murah ini," katanya.

Ia menyampaikan, kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut lebih murah dari harga pasaran, karena disediakan diskon 20 persen untuk setiap komoditi yang dijual pemerintah kepada masyarakat yang datang membeli.

Setelah diberlakukan diskon 20 persen, maka harga beras dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram, selain itu juga dijual telur dengan harga Rp44.000 per rak dan bawang putih 32.000 per kilogram di pasar murah itu.

Kemudian harga minyak goreng dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram, kemudian cabe keriting dijual dengan harga 19.000 per kilogram, bawang merah dengan harga Rp18.000 per kilogram dan daging ayam 56.000 per kilogram.

Ia menyampaikan, pasar murah yang digelar pemerintah Sulbar atas kerja sama Pemerintah Sulbar dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulbar, Badan Ketahanan Pangan Nasional, Perum Bulog, dan Bank Indonesia BI Perwakilan Sulbar.

Ia berharap, dengan pasar murah tersebut dapat membuat daya beli masyarakat juga dapat meningkat, serta menjaga stok sembako di Sulbar tetap tersedia.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025