Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyiapkan berbagai instrumen dalam menunjang dan mendukung transformasi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur, salah satunyanya yakni sentra pariwisata.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Makassar Ismawaty Nur di Makassar, Kamis, mengatakan jarak Makassar dengan IKN hanya berjarak 45 menit melalui transportasi udara sehingga sangat potensial untuk mengembangkan beberapa sektor yang menjadi unggulan dan salah satunya pariwisata.

"Kota Makassar sebagai salah kota terdekat dari ibu kota nusantara. Ini adalah peluang sehingga kita mempersiapkan berbagai instrumen. Salah satunya ialah pariwisata," ujarnya.

Ismawaty mengatakan selain sektor pariwisata, pusat edukasi untuk Indonesia Timur juga tersedia di Makassar. Dengan daerah yang tidak terlalu jauh dan waktu tempuh perjalanan juga singkat, menjadikan Makassar menjadi kota potensial untuk didatangi.

"Sederhana saja, jika bosan di sana (IKN) paling dekat di Makassar. Kalau mau ke Mal misalnya ya paling ke sini, kita adalah kota metropolitan paling dekat," katanya.

Selanjutnya, kata dia, tinggal digalakkan saja bahwa Makassar bisa menjadi pusat event dan pariwisata. Seperti Makassar F8 yang diklaim sebagai Festival Tepi Laut Terbaik di dunia

Karnaval Budaya yang menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar yang kerap digelar November. Terakhir bahkan konsep mirip Festival Awa Odori di Jepang.

Bahkan ia menyebut program Lorong Wisata akan menjadi daya tarik populer oleh pengunjung. Program unggulan Pemerintah Kota Makassar yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu telah berhasil memberikan kontribusi yang positif kepada kota Makassar.

Banyak keunikan di dalamnya, seperti pemberdayaan masyarakat, kelompok tani, kelompok wanita, pemuda dan lain sebagainya. Lengkapnya dalam Lorong Wisata juga tersedia 21 konten, seperti food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan lain sebagainya.

Ia menyebut saat ini sudah ada 2.077 lorong dari sebelumnya 1.000-an Lorong Wisata. Olehnya potensi pariwisata ini mesti dikuatkan terus agar memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat dan mendorong transformasi IKN.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024