Makassar (ANTARA) - Tim pengendali inflasi daerah Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar menurunkan mobil inflasi untuk menekan harga sembako dan komoditi strategis lainnya.
"Mobil inflasi ini di lapangan mendukung program Mini Distribution Center (MDC) yang menjadi salah satu bentuk upaya menekan tingginya harga sembako dan komoditi strategis menjelang hari besar keagamaan nasional," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Causa Imam Karana di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan TPID Sulsel telah mengerahkan sebanyak 5 unit mobil MDC untuk menjangkau pasar tradisional di Kota Makassar diantaranya Pasar Terong, Pasar Sentral Daya dan Pasar Pabaeng-Baeng.
Mobil inflasi berupa truk itu diturunkan ke lima pasar tradisional di Kota Makassar untuk menjual komoditi yang harganya melonjak menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Mobil tersebut diturunkan untuk menjual bahan pangan strategis yang harganya relatif normal di pasaran sehingga masyarakat memiliki alternatif untuk membeli," katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Deputi direktur Bank Indonesia provinsi Sulawesi Selatan khas Dianto GM di sela-sela sidak di Pasar Pannampu Makassar.
Menurut dia, bahan pangan seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Sebagai gambaran, harga beras medium yang biasanya dijual seharga Rp14 ribu per kg dapat ditebus seharga Rp10.000 per kg. Harga gula pasir yang mencapai 14.000 hingga 15 per kg di pasaran dapat ditebus seharga Rp12.500 per kg.
Salah seorang pengunjung Pasar Pannampu, Rosmawati yang juga Ibu dari tiga orang anak ini mengatakan, sangat terbantu dengan adanya mobil inflasi tersebut.
"Kini kami punya pilihan untuk membeli bahan pangan yang jauh lebih terjangkau harganya di tengah kondisi yang serba sulit seperti ini," katanya.
Produk pangan yang diproduksi Bulog serelp2 jdipasarkan di Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Antara/ Suriani Mappong
"Mobil inflasi ini di lapangan mendukung program Mini Distribution Center (MDC) yang menjadi salah satu bentuk upaya menekan tingginya harga sembako dan komoditi strategis menjelang hari besar keagamaan nasional," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Causa Imam Karana di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan TPID Sulsel telah mengerahkan sebanyak 5 unit mobil MDC untuk menjangkau pasar tradisional di Kota Makassar diantaranya Pasar Terong, Pasar Sentral Daya dan Pasar Pabaeng-Baeng.
Mobil inflasi berupa truk itu diturunkan ke lima pasar tradisional di Kota Makassar untuk menjual komoditi yang harganya melonjak menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Mobil tersebut diturunkan untuk menjual bahan pangan strategis yang harganya relatif normal di pasaran sehingga masyarakat memiliki alternatif untuk membeli," katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Deputi direktur Bank Indonesia provinsi Sulawesi Selatan khas Dianto GM di sela-sela sidak di Pasar Pannampu Makassar.
Menurut dia, bahan pangan seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Sebagai gambaran, harga beras medium yang biasanya dijual seharga Rp14 ribu per kg dapat ditebus seharga Rp10.000 per kg. Harga gula pasir yang mencapai 14.000 hingga 15 per kg di pasaran dapat ditebus seharga Rp12.500 per kg.
Salah seorang pengunjung Pasar Pannampu, Rosmawati yang juga Ibu dari tiga orang anak ini mengatakan, sangat terbantu dengan adanya mobil inflasi tersebut.
"Kini kami punya pilihan untuk membeli bahan pangan yang jauh lebih terjangkau harganya di tengah kondisi yang serba sulit seperti ini," katanya.
Antara/ Suriani Mappong