Mamuju (ANTARA Sulbar) - Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Anti Korupsi Sulawesi Barat (LAK Sulbar) meminta agar penyelenggara Pemilu di Provinsi Sulbar dapat bersikap netral pada Pemilu 2014.
"Kami berharap penyelenggara Pemilu 2014, baik KPU Sulbar maupun KPU di lima kabupaten di Sulbar bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu Parpol peserta Pemilu," kata Ketua LSM Lak-Sulbar, Muslim Fatillah Azis di Mamuju, Selasa.
Dia mengatakan, penyelenggara Pemilu di Sulbar mesti melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan jangan melakukan rekayasa yang dapat melanggar aturan yang ada karena sikap yang tidak independenden atau tidak netral.
"Jangan memihak karena iming-iming uang, penyelenggara mesti mengdepankan kualitas demokrasi dari pada kepentingan materi, penyelenggara mesti menciptakan Pemilu yang sehat dan demokratis," katanya.
Menurut dia, Pemilu 2014 merupakan ajang untuk memilih pemimpin membangun daerah ini lima tahun kedepan sehingga prosesnya mesti dilaksanakan dengan matang, secara sehat jujur dan adil, agar lahir pemimpin yang dikehendaki masyarakat untuk pembangunan yang lebih baik.
Dia mengaku lembaganya akan mengawasi kinerja penyelenggara Pemilu agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan, karena tanggung jawab semua pihak mensukseskan Pemilu 2014 ini.
"Kita akan awasi jangan sampai penyelenggara melenceng dari aturan, dan kalau itu terjadi kami desak proses hukum dilakukan, tanggung jawab kita semua menciptakan demokrasi yang sehat di negeri ini, tentunya dengan menciptakan Pemilu yang demokratis pula," katanya. Agus Setiawan
"Kami berharap penyelenggara Pemilu 2014, baik KPU Sulbar maupun KPU di lima kabupaten di Sulbar bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu Parpol peserta Pemilu," kata Ketua LSM Lak-Sulbar, Muslim Fatillah Azis di Mamuju, Selasa.
Dia mengatakan, penyelenggara Pemilu di Sulbar mesti melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan jangan melakukan rekayasa yang dapat melanggar aturan yang ada karena sikap yang tidak independenden atau tidak netral.
"Jangan memihak karena iming-iming uang, penyelenggara mesti mengdepankan kualitas demokrasi dari pada kepentingan materi, penyelenggara mesti menciptakan Pemilu yang sehat dan demokratis," katanya.
Menurut dia, Pemilu 2014 merupakan ajang untuk memilih pemimpin membangun daerah ini lima tahun kedepan sehingga prosesnya mesti dilaksanakan dengan matang, secara sehat jujur dan adil, agar lahir pemimpin yang dikehendaki masyarakat untuk pembangunan yang lebih baik.
Dia mengaku lembaganya akan mengawasi kinerja penyelenggara Pemilu agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan, karena tanggung jawab semua pihak mensukseskan Pemilu 2014 ini.
"Kita akan awasi jangan sampai penyelenggara melenceng dari aturan, dan kalau itu terjadi kami desak proses hukum dilakukan, tanggung jawab kita semua menciptakan demokrasi yang sehat di negeri ini, tentunya dengan menciptakan Pemilu yang demokratis pula," katanya. Agus Setiawan