Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin meminta Bank Sulselbar membantu menyiapkan dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani kentang dan markisa di Malino, Kabupaten Gowa.

Sebab para petani mengeluh kekurangan modal saat berdialog dengan Pj Gubernur Bahtiar, di sela agenda penanaman kentang bersama petani, di Kelurahan Pattapang, Tinggimoncong, Gowa, Rabu.

"Kami butuh bantuan, karena kami kekurangan modal. Jadi kalau memang ada bantuan KUR akan lebih meringankan kami khususnya di Dusun Biring Panting ini, karena nanti bulan Maret sampai Mei sudah puncak penanaman," kata Nasir dari Kelompok Tani Biring Panting, Desa Erelembang, Kecamatan Tinggimoncong.

Pj Gubernur Bahtiar yang mendengar itu langsung menelpon pihak Bank Sulselbar untuk datang melihat dan memberikan KUR kepada petani kentang dan markisa di Tinggimoncong.

"Saya sudah meminta pihak Bank Sulselbar untuk datang dan memberikan KUR karena potensi pertanian sangat luar biasa di sini. Ada kentang dan markisa," katanya.

Ia menjelaskan saat ini pemerintah bekerja sama dengan perbankan telah menyiapkan KUR sebesar Rp30 triliun untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, yang bisa diakses dengan mudah.

"Berapa modal yang kita butuhkan dalam satu hektare lahan? karena sekarang ada KUR, khusus petani tidak dikasih uang, tetapi pada saat butuh bibit langsung dibayarkan sama bank. Begitu juga pupuk dan obatnya," jelas Bahtiar.

Para petani yang langsung mendapatkan informasi terkait KUR tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Bahtiar.

"Terima kasih banyak Pak Gubernur. Sangat luar biasa Pak Gubernur memperhatikan bagaimana perkembangan pertanian dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani seperti kami," tambah Nasir.

Turut mendampingi Pj Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gowa.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024