Makassar (ANTARA Sulsel) -Puluhan aparat Satuan Pamong Praja yang dipimpin Kepala Satpol PP Pinrang Muhaidir terkesan melakukan tindak kriminal karena menyerang serta merusak peralatan Rumah Sakit Umum Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulsel.

"Sebagai perangkat Pemerintah Daerah untuk memelihara ketentraman dan ketertiban umum, tapi justru terbalik," kata salah seorang penghuni RSU Lasinrang Mustakim saat dikonfirmasi, Kamis.

Puluhan Satpol PP dengan kendaraan truk Dalmas pada sekitar pukul 10.00 Wita datang dan menyerang RSU Lasinrang, Pinrang. Tak hanya melakukan pengrusakan sejumlah inventaris rumah sakit, dengan cara ditendang dan membuat kegaduhan saat jam pelayanan kesehatan, aparat Satpol PP juga menyerang Thamrin, seorang supir yang digebug ramai-ramai hingga babak belur.

Informasi yang berhasil dihimpun. Penyerangan rumah sakit yang dilakukan Satpol PP tersebut, dipicu ketersinggungan seorang oknum Satpol PP, setelah ditegur perawat setempat, lantaran diduga telah memotret celana dalam seorang perawat yang tengah tertidur.

"Anggota Satpol PP itu, kemudian lapor ke pimpinannya. Dan terjadilah penyerangan" kata seorang petugas rumah sakit yang enggan disebutkan jati dirinya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSU Lasinrang, drg Hasnah Syam mengatakan, saat kejadian, dirinya tidak berada di lokasi karena ada tugas luar.

"Saya hanya mendapat laporan dari bawahan, melalui telepon," jelasnya.

Hasna mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan penyerangan yang dilakukan Satpol PP, yang diakui pihaknya memang setiap malam ada yang diperbantukan untuk ikut melakukan pengamanan di rumah sakit.

Dia mengatakan, kejadian ini sangat disayangkan, apalagi penyerangan dipimpin Kasatpol PP. Mestinya kalau ada masalah, dibicarakan dulu baik-baik. Mengenai penyerangan itu, diduga akibat teguran perawat rumah sakit terhadap salah seorang anggota Satpol PP yang saat bertugas, justru mengambil gambar celana dalam seorang perawat yang tengah tertidur.

"Itu sesuai laporan petugas kami. Tapi sementara ini masih kita telusuri kebenarannyan," kata dia.

Terkait pemukulan terhadap seorang karyawannya, Hasnah mengatakan, kemungkinan akan diserahkan ke pihak kepolisian, karena korban keberatan setelah dikeroyok dan menjadi bulan-bulanan Satpol PP.

Diakui, pihaknya juga masih menunggu bupati untuk menyelesaikan masalah ini. Karena bupati sedang di luar kota dan pihaknya belum bertemu langsung dengan Kasatpol PP.

Sementara Kasatpol PP Pinrang, Muhaidir yang beberapa kali berusaha dikonfirmasi terkait hal tersebut, tidak berhasil dikonfirmasi terkait penyerangan RSU Lasinrang. M Yusuf

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2025