Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu agar fokus pada budaya kerja yang positif dan inklusif guna membentuk talenta unggul.
"Kami mendorong ASN di Sulbar agar lebih fokus pada budaya kerja," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulbar Farid Wajdi, pada seminar daring (webinar) ASN kreatif seri-32, di Mamuju, Selasa.
Seminar daring ASN kreatif seri-32 yang mengusung tema 'ASN Talent Academy Pengembangan Talenta Unggul Melalui Budaya Kerja' kata Farid Wajdi, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi ASN di Provinsi Sulbar.
Tema itu menurut Farid Wajdi, bertujuan menggali potensi serta mengembangkan talenta unggul dalam lingkungan ASN, dengan fokus pada peran budaya kerja.
"Semoga tema ini akan mendorong para ASN untuk memperbaiki pelayanan sebagai salah satu bagian penting dari tugas ASN," kata Farid Wajdi.
Seminar daring tersebut lanjutnya, diselenggarakan untuk menjaga kemandirian para ASN agar senantiasa siap belajar melalui berbagai platform yang tersedia.
"Sehingga, kompetensi ASN akan semakin meningkat," katanya.
Ia mengatakan ASN memiliki peran strategis dalam menjalankan pemerintahan dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
"Pengembangan talenta unggul bukan hanya terbatas pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, kepemimpinan dan kolaborasi yang baik," terang Farid Wajdi.
Budaya kerja yang positif dan inklusif, menurut Farid Wajdi, adalah kunci utama dalam membentuk talenta unggul sehingga ASN perlu diberdayakan melalui lingkungan kerja yang mendukung inovasi, pembelajaran, dan kolaborasi antar-pegawai.
"Saya berharap agar ASN di lingkup Pemprov Sulbar dapat hadir secara daring dalam kegiatan ini," ujar Farid Wajdi.
Ia berharap melalui seminar daring ASN kreatif seri-32 tersebut para ASN di Sulbar dapat terus mengembangkan diri secara berkelanjutan, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pada seminar daring tersebut, para peserta diberikan ruang interaktif untuk bertanya, berdiskusi dan berbagi pengalaman bersama narasumber dari LAN RI, yaitu Dr Mariman Darto dan Mid Rahmalia
"Kami mendorong ASN di Sulbar agar lebih fokus pada budaya kerja," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulbar Farid Wajdi, pada seminar daring (webinar) ASN kreatif seri-32, di Mamuju, Selasa.
Seminar daring ASN kreatif seri-32 yang mengusung tema 'ASN Talent Academy Pengembangan Talenta Unggul Melalui Budaya Kerja' kata Farid Wajdi, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi ASN di Provinsi Sulbar.
Tema itu menurut Farid Wajdi, bertujuan menggali potensi serta mengembangkan talenta unggul dalam lingkungan ASN, dengan fokus pada peran budaya kerja.
"Semoga tema ini akan mendorong para ASN untuk memperbaiki pelayanan sebagai salah satu bagian penting dari tugas ASN," kata Farid Wajdi.
Seminar daring tersebut lanjutnya, diselenggarakan untuk menjaga kemandirian para ASN agar senantiasa siap belajar melalui berbagai platform yang tersedia.
"Sehingga, kompetensi ASN akan semakin meningkat," katanya.
Ia mengatakan ASN memiliki peran strategis dalam menjalankan pemerintahan dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
"Pengembangan talenta unggul bukan hanya terbatas pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, kepemimpinan dan kolaborasi yang baik," terang Farid Wajdi.
Budaya kerja yang positif dan inklusif, menurut Farid Wajdi, adalah kunci utama dalam membentuk talenta unggul sehingga ASN perlu diberdayakan melalui lingkungan kerja yang mendukung inovasi, pembelajaran, dan kolaborasi antar-pegawai.
"Saya berharap agar ASN di lingkup Pemprov Sulbar dapat hadir secara daring dalam kegiatan ini," ujar Farid Wajdi.
Ia berharap melalui seminar daring ASN kreatif seri-32 tersebut para ASN di Sulbar dapat terus mengembangkan diri secara berkelanjutan, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pada seminar daring tersebut, para peserta diberikan ruang interaktif untuk bertanya, berdiskusi dan berbagi pengalaman bersama narasumber dari LAN RI, yaitu Dr Mariman Darto dan Mid Rahmalia