Mamuju (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat menghadirkan metode pengobatan dengan teknologi pemecah batu ginjal tanpa operasi bagi para peserta jaminan kesehatan nasional (JKN).

"Bagi pasien peserta JKN, biaya penggunaan teknologi pemecah batu ginjal tanpa operasi tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan," kata Direktur RSUD Sulbar dr Merintani Erna Dochri di Mamuju, Minggu.

Pemecah batu ginjal tanpa operasi tersebut disebut "Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy" atau ESWL yang merupakan pengobatan pemecahan batu di saluran kemih menggunakan teknologi gelombang kejut.

RSUD Provinsi Sulbar, kata Merintani Erna Dochri, memberikan layanan ESWL dengan jenis pesawat Sinar X Fluoroskopi tipe unit Lithotripter Piezolith 3000. Metode itu sudah mendapat izin operasional dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir per tanggal 9 Januari 2024.

"ESWL adalah tindakan untuk menangani penyakit batu ginjal tanpa operasi. Prosedurnya memecah batu ginjal dengan ditembakkan dari luar tubuh," jelasnya.

Terkait layanan ESWL bagi peserta JKN, RSUD Sulbar telah melakukan pertemuan bersama BPJS Kesehatan Cabang Mamuju pada Kamis (11/1).

Sementara Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Cabang Mamuju dr Kiki Kusumawati Sudirman menyampaikan, RSUD Provinsi Sulbar sampai November 2023 telah melayani 412 pasien dengan menggunakan metode ESWL dari total 1.171 kasus.

"RSUD Sulbar berada pada urutan ketiga setelah Makassar dan Palopo di Provinsi Sulawesi Selatan dalam pelayanan ESWL," ujarnya.

Ia menyampaikan, ESWL di RSUD Sulbar adalah salah satu layanan unggulan di Provinsi Sulbar yang merupakan pelayanan bedah urologi bagi pasien JKN di enam kabupaten dengan satu dokter penanggung jawab.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024