Operasi transplantasi ginjal pertama RSWS Makassar berlansung lancar
Jakarta (ANTARA) - Operasi transplantasi ginjal pertama yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar (RSWS) dengan pendampingan oleh tim transplantasi ginjal RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) berlangsung lancar.
"Alhamdulillah pelaksanaan transplantasi ginjal pertama telah sukses dilakukan. Hal ini patut kita syukuri, dimana teman-teman tim telah bekerja luar biasa, telah bersinergi satu sama lain," kata Direktur Utama RSWS Prof dr Syafri Kamsul Arif dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya perjanjian kerja sama antara RSWS dan RSCM sebagai Rumah Sakit Pengampu Nasional Pelayanan Uronefrologi telah ditandatangani pada 21 September 2023. Perjanjian kerja sama berisi tentang pelayanan, pengembangan, dan penelitian, di bidang transplantasi ginjal.
Transplantasi ginjal dilakukan pada pasien M (48 tahun) sebagai resipien dan pasien I (33 tahun) sebagai donor. Persiapan kepada pasien resipien dan donor telah dilakukan selama beberapa bulan dengan tujuan mempersiapkan keduanya dalam menjalani prosedur transplantasi sehingga risiko yang ditimbulkan sangat minimal.
Tim transplantasi ginjal telah memberikan edukasi terkait proses transplantasi organ terhadap donor dan resipien. Sedangkan tim advokasi telah melakukan wawancara terhadap pendonor dari aspek psikis serta legalitas. Telah dilaksanakan pula tata laksana pra-transplantasi ginjal pada resipien untuk mengoptimalkan kondisi resipien ketika menjalani prosedur transplantasi selama periode pra-transplantasi.
"Alhamdulillah transplantasi ginjal telah dilakukan kepada pasien gagal ginjal yang telah menerima donor. Biasanya bila tidak terdapat masalah dalam perawatan primer, maka dalam tujuh hari pasien akan membaik," kata Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSWS dr Haerani Rasyid.
Berdasarkan laporan, Haerani menyebutkan pasien dalam keadaan baik, sadar, dan ter-ekstubasi (mengeluarkan pipa endotrakeal agar pasien dapat bernapas dengan normal). Ia berharap usahanya dan tim berbuah baik bagi donor dan resipien.
Operasi transplantasi ginjal pertama di RSWS berlangsung selama lebih dari 4 jam. Sementara, tim transplantasi ginjal RSCM sebagai pendamping beranggotakan sembilan orang yang terdiri atas dokter spesialis urologi, dokter spesialis nefrologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, serta perawat kamar operasi.
Prof Nur Rasyid selaku Ketua Tim Pendampingan RSCM mengatakan keberhasilan ini adalah hasil kerja dari semua unsur yang terdapat di rumah sakit, mulai dari dukungan manajemen dan kepemimpinan oleh ketua tim.
"Di tahap awal, karena ini tahap belajar sehingga akan sangat melelahkan, hasil yang didapat saat ini sangat baik. Namun ini adalah keberhasilan awal. Keberhasilan berikutnya adalah bagaimana tim ini semakin kuat. Saya pribadi merasa yakin RSWS akan bisa mandiri. Tim dari nefrologi kompak, tim bedah dan anastesi juga kompak, dan tim radiologi pun begitu," tutur Prof Nur Rasyid.
"Alhamdulillah pelaksanaan transplantasi ginjal pertama telah sukses dilakukan. Hal ini patut kita syukuri, dimana teman-teman tim telah bekerja luar biasa, telah bersinergi satu sama lain," kata Direktur Utama RSWS Prof dr Syafri Kamsul Arif dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya perjanjian kerja sama antara RSWS dan RSCM sebagai Rumah Sakit Pengampu Nasional Pelayanan Uronefrologi telah ditandatangani pada 21 September 2023. Perjanjian kerja sama berisi tentang pelayanan, pengembangan, dan penelitian, di bidang transplantasi ginjal.
Transplantasi ginjal dilakukan pada pasien M (48 tahun) sebagai resipien dan pasien I (33 tahun) sebagai donor. Persiapan kepada pasien resipien dan donor telah dilakukan selama beberapa bulan dengan tujuan mempersiapkan keduanya dalam menjalani prosedur transplantasi sehingga risiko yang ditimbulkan sangat minimal.
Tim transplantasi ginjal telah memberikan edukasi terkait proses transplantasi organ terhadap donor dan resipien. Sedangkan tim advokasi telah melakukan wawancara terhadap pendonor dari aspek psikis serta legalitas. Telah dilaksanakan pula tata laksana pra-transplantasi ginjal pada resipien untuk mengoptimalkan kondisi resipien ketika menjalani prosedur transplantasi selama periode pra-transplantasi.
"Alhamdulillah transplantasi ginjal telah dilakukan kepada pasien gagal ginjal yang telah menerima donor. Biasanya bila tidak terdapat masalah dalam perawatan primer, maka dalam tujuh hari pasien akan membaik," kata Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSWS dr Haerani Rasyid.
Berdasarkan laporan, Haerani menyebutkan pasien dalam keadaan baik, sadar, dan ter-ekstubasi (mengeluarkan pipa endotrakeal agar pasien dapat bernapas dengan normal). Ia berharap usahanya dan tim berbuah baik bagi donor dan resipien.
Operasi transplantasi ginjal pertama di RSWS berlangsung selama lebih dari 4 jam. Sementara, tim transplantasi ginjal RSCM sebagai pendamping beranggotakan sembilan orang yang terdiri atas dokter spesialis urologi, dokter spesialis nefrologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, serta perawat kamar operasi.
Prof Nur Rasyid selaku Ketua Tim Pendampingan RSCM mengatakan keberhasilan ini adalah hasil kerja dari semua unsur yang terdapat di rumah sakit, mulai dari dukungan manajemen dan kepemimpinan oleh ketua tim.
"Di tahap awal, karena ini tahap belajar sehingga akan sangat melelahkan, hasil yang didapat saat ini sangat baik. Namun ini adalah keberhasilan awal. Keberhasilan berikutnya adalah bagaimana tim ini semakin kuat. Saya pribadi merasa yakin RSWS akan bisa mandiri. Tim dari nefrologi kompak, tim bedah dan anastesi juga kompak, dan tim radiologi pun begitu," tutur Prof Nur Rasyid.