Jakarta (ANTARA) - Kamerun berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Afrika 2023 lewat gol di menit akhir laga Grup C melawan Gambia yang membuat skor berakhir 3-2, di saat tim tersebut mencadangkan kiper Manchester United Andre Onana.
Kamerun mengamankan tempat kedua di Grup C dengan empat poin, unggul atas gol yang dicetak dari Guinea yang juga mencatatkan empat poin dan selisih gol sama-sama minus 1.
Juara Piala Afrika lima kali itu awalnya unggul lebih dulu lewat sundulan Karl Toko Ekambi di babak kedua. Umpan lambung dari N'Koudou disambut dengan baik oleh Toko Ekambi di menit 56, disertai penyelesaian sempurna untuk memecahkan gol yang kosong sejak babak pertama.
Gambia membalas lewat gol dari kaki kiri Ablie Jallow yang menerobos masuk kotak penalti untuk menyambut umpan lambung Fadera di menit 72 dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Mimpi buruk Kamerun mulai hadir di menit 85 ketika Ebrima Colley yang menerima umpan datar Ceesay menyelesaikan tendangan yang berbuah gol. Namun, harapan untuk Kamerun kembali datang dari Gambia yang melakukan kesalahan.
Gol bunuh diri James Gomez di menit 87 membuat skor kembali imbang 2-2. Niat Gomez yang ingin membuang bola dari umpan Enzo Tchato malah membelokkan bola ke gawangnya sendiri.
Kepastian Kamerun lolos ke babak gugur dibuat oleh Christopher Wooh dengan sundulannya yang tepat sasaran di menit 90+1. Mantan pemain Besiktas Georgoes-Kevin N'Koudou menyampaikan bola dengan nyaman kepada Wooh yang menyundul dengan baik dan menempatkan bola kanan bawah gawang Baboucarr Gaye.
Pelatih Kamerun Rigobert Song tidak memasang kiper Manchester United Andre Onana pada laga kunci fase grup tersebut. Song malah mempercayakan gawang Kamerun kepada sepupu Andre Onana, yaitu Fabrice Ondoa.
Ondoa tampil bagus di babak pertama untuk melapis rekannya di lini pertahanan yang kerap kecolongan. Dia menyelamatkan lima tembakan tepat sasaran dari Gambia pada pertandingan penting tersebut.
Selanjutnya, pasukan Rigobert Song akan menghadapi Nigeria di babak 16 besar pada Minggu (28/1) dini hari.
Kamerun mengamankan tempat kedua di Grup C dengan empat poin, unggul atas gol yang dicetak dari Guinea yang juga mencatatkan empat poin dan selisih gol sama-sama minus 1.
Juara Piala Afrika lima kali itu awalnya unggul lebih dulu lewat sundulan Karl Toko Ekambi di babak kedua. Umpan lambung dari N'Koudou disambut dengan baik oleh Toko Ekambi di menit 56, disertai penyelesaian sempurna untuk memecahkan gol yang kosong sejak babak pertama.
Gambia membalas lewat gol dari kaki kiri Ablie Jallow yang menerobos masuk kotak penalti untuk menyambut umpan lambung Fadera di menit 72 dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Mimpi buruk Kamerun mulai hadir di menit 85 ketika Ebrima Colley yang menerima umpan datar Ceesay menyelesaikan tendangan yang berbuah gol. Namun, harapan untuk Kamerun kembali datang dari Gambia yang melakukan kesalahan.
Gol bunuh diri James Gomez di menit 87 membuat skor kembali imbang 2-2. Niat Gomez yang ingin membuang bola dari umpan Enzo Tchato malah membelokkan bola ke gawangnya sendiri.
Kepastian Kamerun lolos ke babak gugur dibuat oleh Christopher Wooh dengan sundulannya yang tepat sasaran di menit 90+1. Mantan pemain Besiktas Georgoes-Kevin N'Koudou menyampaikan bola dengan nyaman kepada Wooh yang menyundul dengan baik dan menempatkan bola kanan bawah gawang Baboucarr Gaye.
Pelatih Kamerun Rigobert Song tidak memasang kiper Manchester United Andre Onana pada laga kunci fase grup tersebut. Song malah mempercayakan gawang Kamerun kepada sepupu Andre Onana, yaitu Fabrice Ondoa.
Ondoa tampil bagus di babak pertama untuk melapis rekannya di lini pertahanan yang kerap kecolongan. Dia menyelamatkan lima tembakan tepat sasaran dari Gambia pada pertandingan penting tersebut.
Selanjutnya, pasukan Rigobert Song akan menghadapi Nigeria di babak 16 besar pada Minggu (28/1) dini hari.