Mamuju (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat melakukan survei awal kepada 120 rumah tangga sasaran (RTS) calon penerima program bantuan listrik gratis.

"Kami melakukan survei awal kepada calon penerima program bantuan listrik gratis tahun 2024. Ini kami lakukan di sejumlah RTS di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju," kata Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar Qamaruddin Kamil di Mamuju, Selasa.

Tahap awal program listrik gratis di Sulbar, kata Qamaruddin Kamil, menyasar 120 RTS.

"Pada tahun ini ada 120 RTS yang akan dilayani melalui program ini," ujar Qomaruddin Kamil.

Survei awal itu, lanjutnya, penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

"Program ini dapat segera dilaksanakan pada Triwulan II tahun 2024," kata Qamaruddin Kamil.

Ia mengatakan melalui survei awal tersebut pelaksanaan program bantuan listrik gratis dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Kami berkomitmen untuk terus bekerja secara maksimal guna memastikan bahwa program itu memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat Sulbar," ujar Qamaruddin Kamil.

Langkah tersebut, menurut Qamaruddin Kamil, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar dalam meningkatkan akses listrik bagi masyarakat, khususnya yang berada di daerah terpencil atau warga yang kurang mampu.

"Program bantuan listrik gratis telah menjadi salah satu upaya untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari layanan listrik yang memadai," jelas Qamaruddin Kamil.

Ia menyampaikan sebanyak 27.324 warga miskin ekstrem di Provinsi Sulbar membutuhkan program bantuan listrik gratis.

Dari total 104.809 warga miskin ekstrem di Sulbar, sebanyak 1.080 warga mengandalkan genset/solar sell untuk kebutuhan listrik mereka, sebanyak 19.932 warga menggunakan listrik bersama dan 6.312 warga lainnya tidak memiliki akses listrik sama sekali (non-listrik).

"Sehingga, sebanyak 27.324 warga perlu mendapatkan intervensi melalui program bantuan listrik gratis," ujar Qomaruddin Kamil.

Ia menyampaikan, pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh kepala desa dan lurah di Sulbar untuk mengusulkan warga yang belum memiliki meteran listrik sendiri sebagai calon penerima program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2024.

"Ada dua syarat yang kami minta, yakni nama-nama calon penerima program BPBL dan dokumen validasi yang ditandatangani oleh kepala desa atau lurah. Syarat yang harus kami penuhi untuk selanjutnya diusulkan ke Kementerian ESDM," kata Qomaruddin Kamil.

Sementara, Kepala Desa Salletto  Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, Kadir berharap Program BPBL Tahun 2024 juga dapat dilaksanakan di wilayahnya, mengingat masih terdapat keluarga kurang mampu yang belum memiliki meteran listrik sendiri.

"Program ini sangat membantu masyarakat miskin sehingga dapat menikmati listrik sendiri dan tidak bergantung lagi pada sumber listrik dari tetangga," kata Kadir.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024