Mamuju (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Sulawesi Barat menggelar bimbingan teknis untuk pembinaan dan pengawasan koperasi.
"Pengawasan koperasi penting dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja koperasi di daerah," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Sulbar Bau Akram Dai di Mamuju, Sabtu.
Bimbingan teknis yang berlangsung selama tiga hari, 15-17 Februari 2024 itu, diikuti 50 pembina koperasi berasal dari berbagai kabupaten di Sulbar.
Koperasi, kata dia, salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang harus terus dibina dan dikembangkan.
Oleh karena itu, ujarnya, pengawasan koperasi harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan bekal dan wawasan kepada para pembina koperasi tentang teknis dan metode pengawasan yang efektif dan efisien," ujar Bau Akram Dai.
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan itu, para peserta bimbingan teknis mendapatkan materi dan praktik tentang berbagai aspek pengawasan koperasi, seperti konsep dan tujuan pengawasan koperasi, jenis dan bentuk pengawasan koperasi, prosedur dan instrumen pengawasan koperasi.
Selain itu, laporan dan evaluasi hasil pengawasan koperasi serta penanganan masalah dan sengketa koperasi.
Materi dan praktik tersebut disampaikan oleh narasumber yang kompeten dan berpengalaman dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop)-Dekopin Sulawesi Selatan, yaitu Bahrul Ulum Ilham dan Salman Sahmad.
Kedua narasumber tersebut juga memberikan contoh-contoh kasus dan praktik baik pengawasan koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta bimbingan teknis menyatakan antusiasme dan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
Mereka juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pembina koperasi di Sulbar.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan koperasi di Sulbar. Mari kita bersama-sama menjaga dan memajukan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan berkeadilan," kata Arifin, salah seorang peserta bimbingan teknis.
"Pengawasan koperasi penting dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja koperasi di daerah," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Sulbar Bau Akram Dai di Mamuju, Sabtu.
Bimbingan teknis yang berlangsung selama tiga hari, 15-17 Februari 2024 itu, diikuti 50 pembina koperasi berasal dari berbagai kabupaten di Sulbar.
Koperasi, kata dia, salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang harus terus dibina dan dikembangkan.
Oleh karena itu, ujarnya, pengawasan koperasi harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan bekal dan wawasan kepada para pembina koperasi tentang teknis dan metode pengawasan yang efektif dan efisien," ujar Bau Akram Dai.
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan itu, para peserta bimbingan teknis mendapatkan materi dan praktik tentang berbagai aspek pengawasan koperasi, seperti konsep dan tujuan pengawasan koperasi, jenis dan bentuk pengawasan koperasi, prosedur dan instrumen pengawasan koperasi.
Selain itu, laporan dan evaluasi hasil pengawasan koperasi serta penanganan masalah dan sengketa koperasi.
Materi dan praktik tersebut disampaikan oleh narasumber yang kompeten dan berpengalaman dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop)-Dekopin Sulawesi Selatan, yaitu Bahrul Ulum Ilham dan Salman Sahmad.
Kedua narasumber tersebut juga memberikan contoh-contoh kasus dan praktik baik pengawasan koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta bimbingan teknis menyatakan antusiasme dan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
Mereka juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pembina koperasi di Sulbar.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan koperasi di Sulbar. Mari kita bersama-sama menjaga dan memajukan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan berkeadilan," kata Arifin, salah seorang peserta bimbingan teknis.