Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi rumah duka petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas.

Kedatangan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di rumah duka disambut dengan tangis haru dari Harianti, ibunda dari almarhum Muh Fahriansyah (26), petugas KPPS di TPS 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Rabu.

"Yang sabar bu, ananda adalah pejuang dan Insya Allah husnul khatimah, karena dia memperjuangkan demokrasi," ujarnya.

Almarhum Fahriansyah menghembuskan nafas terakhir di usia 26 tahun, 19 Februari 2024. Sebelum meninggal dunia, almarhum dirawat di RSUD Haji Makassar selama tiga hari.

Saat bertugas di hari pencoblosan 14 Februari 2024, almarhum Fahriansyah mengalami demam dan sudah mendapat perawatan dari petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar.

Namun, karena merasa sudah membaik usai diberi obat dan vitamin, almarhum Fahriansyah kembali menjalankan tugasnya hingga akhirnya kelelahan dan dilarikan ke rumah sakit pada 17 Februari 2024.

Selain memberi dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan, ia juga ingin memastikan apa yang menjadi hak keluarga almarhum terpenuhi dengan baik.

"Saya turut berduka cita, saya anggap almarhum ini adalah anak-anak muda kita yang menjadi pahlawan untuk menyelamatkan demokrasi kita," ujarnya.

Sebagai pemerintah kota, pihaknya memerhatikan kondisi petugas KPPS melalui Dinas Kesehatan. Selain siaga di TPS juga bergerak memberikan pelayanan 24 jam.

"Jadi mulai sakit sampai di pemakaman itu diurusi semua oleh pemerintah kota, saya sudah minta urus BPJS Ketenagakerjaan  karena almarhum meninggal dalam tugas," ucap Danny Pomanto.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024