Mamuju (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat melibatkan kelompok pencinta lingkungan untuk membersihkan sampah di lokasi wisata pantai Kabupaten Polman.
"DLH Sulbar merangkul kelompok pencinta lingkungan yakni Komunitas Laut Biru untuk bersama-sama membersihkan sampai di kawasan wisata bahari Uai Tawar di Desa Tamangalle, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polman," kata Kepala DLH Sulbar, Zulfikli Manggazali, di Mamuju, Jumat.
Selain melibatkan kelompok pencinta lingkungan, pihaknya juga mengajak masyarakat desa dan siswa dari sejumlah sekolah di Kabupaten Polman untuk ikut membersihkan sampah.
Menurut dia, upaya ini untuk mendukung pembangunan sektor wisata bahari agar tetap menarik dikunjungi wisatawan.
"Dengan menjaga kebersihan wisata pantai agar tetap alami dan menarik, maka akan berdampak pada ekonomi daerah, karena akan diminati masyarakat yang berwisata," katanya.
Ia menyampaikan, pembersihan sampah tersebut juga untuk memeriahkan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
"Peringatan HPSN tahun ini bertujuan untuk memenuhi target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah. Sulbar juga terus berupaya melakukan pengelolaan sampah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Aktivis pencinta lingkungan Ardiansyah mengatakan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah dapat ditumbuhkan dengan aksi sosial pembersihan seperti ini.
"Sampah manusia selalu dibuang ke luat, yang akan merusak keindahan laut dan menimbulkan pencemaran. Mari bersama sampah dikelola dengan produktif dan jangan biarkan mengotori pantai dan laut," katanya.
"DLH Sulbar merangkul kelompok pencinta lingkungan yakni Komunitas Laut Biru untuk bersama-sama membersihkan sampai di kawasan wisata bahari Uai Tawar di Desa Tamangalle, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polman," kata Kepala DLH Sulbar, Zulfikli Manggazali, di Mamuju, Jumat.
Selain melibatkan kelompok pencinta lingkungan, pihaknya juga mengajak masyarakat desa dan siswa dari sejumlah sekolah di Kabupaten Polman untuk ikut membersihkan sampah.
Menurut dia, upaya ini untuk mendukung pembangunan sektor wisata bahari agar tetap menarik dikunjungi wisatawan.
"Dengan menjaga kebersihan wisata pantai agar tetap alami dan menarik, maka akan berdampak pada ekonomi daerah, karena akan diminati masyarakat yang berwisata," katanya.
Ia menyampaikan, pembersihan sampah tersebut juga untuk memeriahkan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
"Peringatan HPSN tahun ini bertujuan untuk memenuhi target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah. Sulbar juga terus berupaya melakukan pengelolaan sampah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Aktivis pencinta lingkungan Ardiansyah mengatakan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah dapat ditumbuhkan dengan aksi sosial pembersihan seperti ini.
"Sampah manusia selalu dibuang ke luat, yang akan merusak keindahan laut dan menimbulkan pencemaran. Mari bersama sampah dikelola dengan produktif dan jangan biarkan mengotori pantai dan laut," katanya.