Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengatakan anaknya tidak pernah bermain proyek untuk mencari untung memanfatkan dirinya sebagai pemimpin di Sulbar.
"Anak saya tidak begitu dikenal masyarakat Sulbar karena dia tidak pernah terlibat dengan apapun yang berkaitan dengan kapasitas saya sebagai pemimpin di Sulbar," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan anaknya tidak pernah bermain proyek dengan memanfaatkan dirinya sebagai pemimpin dalam rangka mencari keuntungan, meski diakuinya banyak pula oknum tertentu yang mengatasnamakan keluarganya untuk mendapatkan proyek dari pemerintah.
"Anak saya tidak pernah main proyek, dengan cara memaksa pemerintah memberikan proyek untuk dirinya, itu tidak pernah dilakukan, walaupun selama ini memang ada oknum yang mengaku keluarga saya, untuk mendapatkan proyek, padahal saya tidak pernah menyuruhnya," katanya.
Menurut dia, anaknya banyak di Jakarta bergelut di sejumlah organisasi seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan sejumlah organisasi lainnya, "under bow" Partai Golkar, disamping mengelola usaha ekonominya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, disaat anaknya maju sebagai salah satu calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Sulbar pada Pemilu 2014 ini, dirinya mesti banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Anak saya maju itu bukan karena saya, tetapi karena dukungan besar dari sejumlah organisasi nasional di Indonesia termasuk KNPI, dan AMPI yang merupakan organisasi yang memiliki ikatan emosional dengan Partai Golkar," katanya.
Ia mengatakan dirinya sebagai pemimpin di Sulbar tidak akan memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan dirinya dan keluarga tetapi untuk membuat Sulbar maju dan berkembang. Rolex Malaha
"Anak saya tidak begitu dikenal masyarakat Sulbar karena dia tidak pernah terlibat dengan apapun yang berkaitan dengan kapasitas saya sebagai pemimpin di Sulbar," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan anaknya tidak pernah bermain proyek dengan memanfaatkan dirinya sebagai pemimpin dalam rangka mencari keuntungan, meski diakuinya banyak pula oknum tertentu yang mengatasnamakan keluarganya untuk mendapatkan proyek dari pemerintah.
"Anak saya tidak pernah main proyek, dengan cara memaksa pemerintah memberikan proyek untuk dirinya, itu tidak pernah dilakukan, walaupun selama ini memang ada oknum yang mengaku keluarga saya, untuk mendapatkan proyek, padahal saya tidak pernah menyuruhnya," katanya.
Menurut dia, anaknya banyak di Jakarta bergelut di sejumlah organisasi seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan sejumlah organisasi lainnya, "under bow" Partai Golkar, disamping mengelola usaha ekonominya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, disaat anaknya maju sebagai salah satu calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Sulbar pada Pemilu 2014 ini, dirinya mesti banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Anak saya maju itu bukan karena saya, tetapi karena dukungan besar dari sejumlah organisasi nasional di Indonesia termasuk KNPI, dan AMPI yang merupakan organisasi yang memiliki ikatan emosional dengan Partai Golkar," katanya.
Ia mengatakan dirinya sebagai pemimpin di Sulbar tidak akan memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan dirinya dan keluarga tetapi untuk membuat Sulbar maju dan berkembang. Rolex Malaha