Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Pangkep, Sulawesi Selatan, Syahban Sammana menyebut terbentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB) mengisyaratkan kesiapsiagaan hadapi bencana.
"Dengan adanya KSB, kita harap mereka menjaga lingkungan, mendeteksi sedini mungkin dan sigap bertindak bilamana terjadi bencana," kata Syahban saat mengukuhkan sebanyak 60 pengurus KSB Kecamatan Pangkajene, Pangkep, disaksikan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Robben Rico di Aula Rujab Bupati, Sabtu (24/2).
Menurut dia, pengurus KSB yang dikukuhkan selanjutnya mengikuti simulasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana banjir.
Syahban berharap pengurus yang telah terbentuk teroganisir dengan baik.
Sementara itu, Instruktur Tagana Kemensos RI, Adoxz mengatakan simulasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana banjir merupakan rangkaian wajib yang harus diikuti anggota KSB sebagai salah satu Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Ketika terjadi bencana, prabencana dan saat bencana apa yang mereka lakukan. Simulasi ini uji SOP, apa mereka sudah faham atau belum masing-masing tugasnya, termasuk petugas lumbung makanan," katanya.
Pengurus dan KSB terdiri dari unsur masyarakat, Karang Taruna, PKK dan utusan kelurahan yang faham wilayahnya sebab mereka akan membuat roadmap kerawanan bencana.
Dalam kegiatan tersebut juga disertakan pemberian bantuan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana sekitar Rp281 juta yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial kemensos RI, Robben Rico.(*/Inf)
"Dengan adanya KSB, kita harap mereka menjaga lingkungan, mendeteksi sedini mungkin dan sigap bertindak bilamana terjadi bencana," kata Syahban saat mengukuhkan sebanyak 60 pengurus KSB Kecamatan Pangkajene, Pangkep, disaksikan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Robben Rico di Aula Rujab Bupati, Sabtu (24/2).
Menurut dia, pengurus KSB yang dikukuhkan selanjutnya mengikuti simulasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana banjir.
Syahban berharap pengurus yang telah terbentuk teroganisir dengan baik.
Sementara itu, Instruktur Tagana Kemensos RI, Adoxz mengatakan simulasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana banjir merupakan rangkaian wajib yang harus diikuti anggota KSB sebagai salah satu Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Ketika terjadi bencana, prabencana dan saat bencana apa yang mereka lakukan. Simulasi ini uji SOP, apa mereka sudah faham atau belum masing-masing tugasnya, termasuk petugas lumbung makanan," katanya.
Pengurus dan KSB terdiri dari unsur masyarakat, Karang Taruna, PKK dan utusan kelurahan yang faham wilayahnya sebab mereka akan membuat roadmap kerawanan bencana.
Dalam kegiatan tersebut juga disertakan pemberian bantuan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana sekitar Rp281 juta yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial kemensos RI, Robben Rico.(*/Inf)