Mamuju (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sulawesi Barat melakukan pemantauan stok dan harga pangan di pasar tradisional maupun pasar ritel modern di daerah itu.

"Pemantauan dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau tahun 2024 tetap stabil," kata Kasatgas Pangan Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Arly Jembar Jumhana, di Mamuju, Jumat.

Pemantauan harga dan stok bahan pangan menjelang Ramadhan tersebut dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulbar.

Selain di pasar tradisional dan ritel modern di Kabupaten Mamuju, pemantauan juga dilaksanakan di gudang Bulog Mamuju untuk memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan.

"Selain menjaga harga pangan tetap stabil, pemantauan ini juga dilakukan agar tidak terjadi panic buying oleh masyarakat di Sulbar. Hal tersebut berkaitan dengan peran satgas pangan dalam melakukan pengawasan pangan," ujar Arly Jembar.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat I Industri, Perdagangan dan Asuransi (Indagsi) Komisaris Polisi Rigan Hadi Nagara menyampaikan bahwa ada lima lokasi sasaran dalam kegiatan itu, yakni gudang Bulog Mamuju, agen gas elpiji, Pasar Regional Mamuju, Pasar Sentral Mamuju dan hypermart.

Fokus kegiatan itu yakni kesediaan pangan, yakni beras, gula, minyak, daging ayam/ikan, tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram, cabai dan bahan pokok penting lainnya yang berpotensi mengalami kenaikan harga menjelang dan selama Ramadhan.

"Dari hasil kegiatan itu, tim memastikan bahwa stok pangan khususnya beras, minyak dan daging ayam masih aman hingga Idul Fitri," kata Rigan Hadi.

Sebelumnya, Pimpinan Bulog Cabang Mamuju Suarsi mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog Mamuju saat ini mencapai 1.955 ton.

Stok beras itu lanjut Suarsi , cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulbar hingga lima bulan ke depan.

"Jadi, kami mengimbau masyarakat di Sulbar untuk tidak perlu panik karena beras di gudang Bulog Mamuju cukup untuk lima bulan ke depan," ujar Suarsi.

Ia menyampaikan bahwa komoditas beras menjadi penyumbang inflasi di Sulbar pada Februari 2024. 

Perum Bulog Cabang Mamuju terus memastikan sejumlah program mengantisipasi lonjakan harga serta ketersediaan stok beras, khususnya saat Ramadhan. 

"Beberapa program yang kami jalankan seperti, penyaluran bantuan pangan, penyaluran beras ke kios-kios di pasar dan gerakan pangan murah," ujar Suarsi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024