Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten membangun sinergi dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah itu.
"Saya meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dapat bersinergi dalam meningkatkan IPM di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu tahun 2025, di Kantor DPRD Pasangkayu, Rabu.
Ia menyampaikan, RKPD kabupaten dan provinsi harus saling menunjang dan saling berkaitan.
"Misalnya, program dalam peningkatan IPM, kabupaten dan provinsi dapat bersama-sama meningkatkan persentase peserta didik yang lulus masuk perguruan tinggi negeri dan membangun kultur masyarakat terpelajar," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Tiga faktor dalam mendorong peningkatan IPM kata Zudan Arif Fakrulloh, yakni pendidikan, kesehatan serta membuat masyarakat sejahtera.
Pada sektor pendidikan, kata Penjabat Gubernur, saat ini tingkat pendidikan di Sulbar rata-rata delapan sampai sembilan tahun.
"Pemprov Sulbar juga telah menghadirkan program 1.000 beasiswa, termasuk membiayai mereka yang ingin melanjutkan perguruan tinggi," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, di sektor kesehatan telah dijalankan oleh Pemkab Pasangkayu, yakni satu dokter satu desa.
"Program ini patut diapresiasi sebab itu sudah menjadi standar nasional dalam pelayanan kesehatan di daerah, satu dokter untuk setiap desa," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Sedangkan, faktor membuat masyarakat sejahtera, upaya yang dapat dilakukan menurut Zudan Arif Fakrulloh, adalah peningkatan infrastruktur untuk akses perekonomian masyarakat.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga mengingatkan terkait lima permasalahan daerah, yakni stunting, pernikahan dini, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah dan inflasi.
"Saya apresiasi karena Pasangkayu berhasil menjadikan penduduknya tidak ada lagi yang miskin ekstrem. Mudah-mudahan tahun ini terus bisa ditingkatkan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Terkait pelaksanaan musrembang, Penjabat Gubernur berharap tim evaluator APBD provinsi dan kabupaten serta TAPD provinsi dan kabupaten dapat duduk bersama menyamakan frekuensi terkait perencanaan penganggaran dan program 2025.
"Saya mengajak kawan-kawan OPD pemerintah provinsi dengan kabupaten memperkuat sinergi dan kolaborasi dan setiap proses akan saling mendukung dan menguatkan sehingga apa yang sudah dikerjakan itu saling berkelanjutan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.*
"Saya meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dapat bersinergi dalam meningkatkan IPM di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu tahun 2025, di Kantor DPRD Pasangkayu, Rabu.
Ia menyampaikan, RKPD kabupaten dan provinsi harus saling menunjang dan saling berkaitan.
"Misalnya, program dalam peningkatan IPM, kabupaten dan provinsi dapat bersama-sama meningkatkan persentase peserta didik yang lulus masuk perguruan tinggi negeri dan membangun kultur masyarakat terpelajar," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Tiga faktor dalam mendorong peningkatan IPM kata Zudan Arif Fakrulloh, yakni pendidikan, kesehatan serta membuat masyarakat sejahtera.
Pada sektor pendidikan, kata Penjabat Gubernur, saat ini tingkat pendidikan di Sulbar rata-rata delapan sampai sembilan tahun.
"Pemprov Sulbar juga telah menghadirkan program 1.000 beasiswa, termasuk membiayai mereka yang ingin melanjutkan perguruan tinggi," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, di sektor kesehatan telah dijalankan oleh Pemkab Pasangkayu, yakni satu dokter satu desa.
"Program ini patut diapresiasi sebab itu sudah menjadi standar nasional dalam pelayanan kesehatan di daerah, satu dokter untuk setiap desa," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Sedangkan, faktor membuat masyarakat sejahtera, upaya yang dapat dilakukan menurut Zudan Arif Fakrulloh, adalah peningkatan infrastruktur untuk akses perekonomian masyarakat.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga mengingatkan terkait lima permasalahan daerah, yakni stunting, pernikahan dini, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah dan inflasi.
"Saya apresiasi karena Pasangkayu berhasil menjadikan penduduknya tidak ada lagi yang miskin ekstrem. Mudah-mudahan tahun ini terus bisa ditingkatkan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Terkait pelaksanaan musrembang, Penjabat Gubernur berharap tim evaluator APBD provinsi dan kabupaten serta TAPD provinsi dan kabupaten dapat duduk bersama menyamakan frekuensi terkait perencanaan penganggaran dan program 2025.
"Saya mengajak kawan-kawan OPD pemerintah provinsi dengan kabupaten memperkuat sinergi dan kolaborasi dan setiap proses akan saling mendukung dan menguatkan sehingga apa yang sudah dikerjakan itu saling berkelanjutan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.*