Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menargetkan produksi jagung pada panen raya tahun ini mencapai 87.243 ton.

"Berdasarkan hasil pemaparan seluruh pemerintah Kabupaten di Sulbar, produksi panen raya jagung tahun ini akan mencapai 87.243 ton," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma'arif di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, Sulbar mengembangkan dua benih jagung varietas unggul yakni benih jagung varietas Bisi dan benih jagung Pioneer Benih.

"Benih jagung tersebut disukai petani dikembangkan karena selain berkualitas dan memiliki mutu tinggi serta memiliki produktivitas hingga 15 ton perhektare dan juga diminati perusahaan peternakan yang membutuhkan pakan ternak jagung," katanya.

Menurut dia, petani jagung semakin antusias mengembangkan komoditinya karena permintaan pasar semakin menjanjikan kesejahteraan petani jagung

"Petani jagung di Sulbar mampu memenuhi permintaan pakan ternak perusahaan sebesar 22.085 ton pertahun yang ada disejumlah daerah di Sulsel, Sulteng maupun di pulau Kalimantan," katanya.

Sehingga lanjutnya, selain pulau Jawa dan Sumatera, Sulbar juga telah menjadi wilayah yang menjadi pusat pengembangan jagung di kawasan Indonesia Timur.

"Komoditi jagung juga telah dikembangkan secara luas masyarakat Sulbar, karena memiliki nilai jual tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Ia menambahkan, petani jagung menjual jagung kepada pedagang pengumpul dengan mengikuti acuan peraturan pemerintah sebesar Rp5000 perkilogram sehingga menjanjikan kesejahteraan bagi pertanian.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024