Mamuju (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan lima ton beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) pada pelaksanaan gerakan pasar murah (GPM).
"Hari ini kami menyiapkan lima ton beras SPHP pada pelaksanaan gerakan pasar murah di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar," kata Pimpinan Bulog Cabang Polewali Mandar Rahmatullah, Senin.
Selain beras, pada pelaksanaan GPM itu, Bulog Cabang Polewali Mandar juga menyiapkan masing-masing dua ton minyak goreng dan gula pasir serta 500 kilogram tepung terigu.
"Beras SPHP dijual dengan harga eceran Rp54 ribu per lima kilogram. Harapannya, dengan adanya gerakan GPM ini masyarakat ini terbantu khususnya menghadapi momen lebaran," ujar Rahmatullah.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak khawatir sebab stok beras di gudang Bulog Polewali Mandar mencukupi hingga empat bulan ke depan
"Kalau untuk stok kami di Kantor Cabang Polewali Mandar ada tiga gudang dan itu cukup untuk kesiapan 3-4 bulan ke depan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir menjelang lebaran tidak akan terjadi kelangkaan pangan," terang Rahmatullah.
Sementara, Penjabat Bupati Polewali Mandar Ilham Borahima mengatakan, gerakan pasar murah itu dilaksanakan, sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah itu.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras semua pihak, khususnya Pimpinan Perum Bulog, para pimpinan OPD sehingga gerakan pasar murah tersebut dapat terlaksana.
"Salah satu tujuan pelaksanaan gerakan pasar murah ini adalah agar harga kebutuhan pokok di pasaran itu tidak terlalu mahal," ujarnya.
Penjabat Bupati juga mengimbau para pedagang agar tidak melakukan tindakan penimbunan pada produk-produk yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, seperti bawang, cabai serta tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram.
"Kami telah meminta tim pengamanan agar menindak jika didapati ada pedagang yang sengaja menampung untuk mencari untung yang besar," tegas Ilham Borahima.
Sedangkan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Polewali Mandar Andi Afandi Rahman menyebutkan, gerakan pasar murah itu sudah dua kali dilaksanakan selama Ramadhan, yakni di Lapangan Pancasila pada pekan lalu dan saat ini di Kecamatan Tinambung.
Pada gerakan pasar murah itu Dinas Pertanian Polewali Mandar lanjutnya, menyiapkan sebanyak 500 rak telur, cabai rawit 10 kilogram, cabai keriting dan cabai besar masing-masih 40 kilogram, bawang merah dan bawang putih masing-masing 150 kilogram.
"Paling tidak ini upaya TPID di Kabupaten Polewali Mandar, membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang lebaran," kata Andi Afandi Rahman.
"Hari ini kami menyiapkan lima ton beras SPHP pada pelaksanaan gerakan pasar murah di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar," kata Pimpinan Bulog Cabang Polewali Mandar Rahmatullah, Senin.
Selain beras, pada pelaksanaan GPM itu, Bulog Cabang Polewali Mandar juga menyiapkan masing-masing dua ton minyak goreng dan gula pasir serta 500 kilogram tepung terigu.
"Beras SPHP dijual dengan harga eceran Rp54 ribu per lima kilogram. Harapannya, dengan adanya gerakan GPM ini masyarakat ini terbantu khususnya menghadapi momen lebaran," ujar Rahmatullah.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak khawatir sebab stok beras di gudang Bulog Polewali Mandar mencukupi hingga empat bulan ke depan
"Kalau untuk stok kami di Kantor Cabang Polewali Mandar ada tiga gudang dan itu cukup untuk kesiapan 3-4 bulan ke depan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir menjelang lebaran tidak akan terjadi kelangkaan pangan," terang Rahmatullah.
Sementara, Penjabat Bupati Polewali Mandar Ilham Borahima mengatakan, gerakan pasar murah itu dilaksanakan, sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah itu.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras semua pihak, khususnya Pimpinan Perum Bulog, para pimpinan OPD sehingga gerakan pasar murah tersebut dapat terlaksana.
"Salah satu tujuan pelaksanaan gerakan pasar murah ini adalah agar harga kebutuhan pokok di pasaran itu tidak terlalu mahal," ujarnya.
Penjabat Bupati juga mengimbau para pedagang agar tidak melakukan tindakan penimbunan pada produk-produk yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, seperti bawang, cabai serta tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram.
"Kami telah meminta tim pengamanan agar menindak jika didapati ada pedagang yang sengaja menampung untuk mencari untung yang besar," tegas Ilham Borahima.
Sedangkan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Polewali Mandar Andi Afandi Rahman menyebutkan, gerakan pasar murah itu sudah dua kali dilaksanakan selama Ramadhan, yakni di Lapangan Pancasila pada pekan lalu dan saat ini di Kecamatan Tinambung.
Pada gerakan pasar murah itu Dinas Pertanian Polewali Mandar lanjutnya, menyiapkan sebanyak 500 rak telur, cabai rawit 10 kilogram, cabai keriting dan cabai besar masing-masih 40 kilogram, bawang merah dan bawang putih masing-masing 150 kilogram.
"Paling tidak ini upaya TPID di Kabupaten Polewali Mandar, membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang lebaran," kata Andi Afandi Rahman.