Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Gita Wirjawan, batal membuka Kejuaraan Bulu tangis Sirkuit Nasional (Sirnas) di GOR Sudiang Makassar, 3-8 Maret 2014.

Sekretaris Panitia Sirnas Makassar Atman Amir, di Makassar, Minggu, mengatakan pembatalan itu dilakukan karena pada saat bersamaan tengah mengikuti debat calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat.

"Untuk pembukaannya sekaligus welcome party memang kita jadwalkan di Rujab Gubernur Sulsel, malam ini. Soal pembatalan itu, kami sudah menerima konfirmasinya sejak dua hari yang lalu," katanya.

Meskipun batal dibuka langsung mantan Menteri Perdagangan tersebut, kata dia, pihaknya yakin tidak akan membuat kualitas kejuaraan berkurang, apalagi petinggi PB PBSI tetap hadir yakni Wakil Ketua PBSI Mayjen Fuad Basya.

Menurut dia, pelaksanaan Sirnas pertama ini tetap berlangsung ketat karena diikuti para pebulutangkis terbaik dari berbagai klub di Indonesia seperti PB Jaya Raya, PB Tangkas, PB Mutiara Bandung, Suryanaga Surabaya dan PB Djarum.

Sirnas Makassar juga akan dimerihakan sejumlah mantan atlet pelatnas yang sudah memiliki prestasi diantaranya Alamsyah Yunus, Meiliana Jauhari, Jenna Gozali, Ardiyanti Firdasari, Shendy Puspa, Tommy Azizah, hingga Komala Dewi.

"Sebagai pelaksanaan pertdana tentu akan lebih spesial. Kami juga berharap masyarakat Makassar dan sekitarnya bisa beramai-ramai menyaksikan aksi para pebulutangkis dari berbagai daerah ini," jelas Wakil Ketua PBSI Sulsel tersebut.

Terkait penunjukan Makassar sebagai penyelenggara Sirnas edisi pertama se-Kawasan Timur Indonesia (KTI), pihaknya menilai sebagai kehormatan dan kepercayaan bagi PBSI Sulsel. Pihaknya juga beryukur kembali diberikan kepercayaan apalagi Sulsel tidak mendapatkan jatah pada Sirnas 2013.

Pada pelaksanaan sebelumnya mulai 2009, 2011 dan 2012, kata dia, Sulsel memang selalu dipercaya menjadi penyelenggara Sirnas. Sementara pada 2010 justru dipercaya menggelar Indonesia Terbuka yang diikuti para pebulutangkis papan atas termasuk Taufik Hidayat.

"Pada pelaksanaan Sirnas 2013, jatah Sulawesi diberikan ke Manado, Sulut. Makanya kami apresiasi setelah kembali dipercaya menjadi tuan rumah," ujarnya.

Ketua Bidang Turnamen dan Pertandingan PB PBSI Eddy Sabaruddin, Sirnas 2014 akan berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Untuk tahun 2014 akan tetap menerapkan sistem gugur dan juga sistem pertandingan PBSI.

Dengan sistem ini, katanya, akan ada babak kualifikasi sehingga terjadi keseimbangan baik yang masuk unggulan nasional atau tidak. Agus Setiawan

Pewarta : Oleh Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024