Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat melalui Bidang Pembinaan Dokter Kesehatan (Biddokkes) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulbar menggelar kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dengan melakukan pemeriksaan urine kepada sopir bus angkutan Lebaran.
"Tes urine sopir bus angkutan lebaran ini dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan raya yang akan mudik lebaran," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Effri Susanto, di Mamuju, Selasa
Pada pelaksanaan KRYD tersebut, Polda Sulbar juga menggandeng pihak Jasa Raharja.
"Selain pemeriksaan urine, kegiatan ini juga difokuskan pada pemeriksaan kelengkapan pengemudi para sopir bus yang beroperasi di wilayah Sulbar," ujar Effri Susanto.
Kegiatan itu juga lanjutnya, sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
"Kegiatan KRYD menjadi penting untuk dilaksanakan secara rutin. Salah satu aspek yang mendapat sorotan utama adalah kesiapan fisik dan mental pengemudi, yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara," terang Effri Susanto.
Tes urine kata Effri Susanto, menjadi salah satu metode penting dalam menilai kesiapan pengemudi.
"Tes urine dilakukan untuk memastikan bahwa para pengemudi bus tidak mengkonsumsi zat-zat terlarang yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara," jelasnya.
Selain itu, kelengkapan pengemudi dan kendaraan menurut Effri Susanto, juga menjadi fokus utama dalam kegiatan tersebut.
"Pengemudi diharuskan memastikan bahwa kendaraan yang mereka operasikan dilengkapi dengan perlengkapan standar. Dalam pengaturan lalu lintas yang padat, terutama selama arus mudik lebaran, ketegasan dan kesigapan dalam menangani situasi darurat menjadi kunci," terang Effri Susanto.
Sementara, Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Valentinus Virasandy Asmoro juga menyampaikan, KRYD bertujuan memastikan bahwa semua pengemudi bus siap menghadapi tantangan di jalan raya dan mampu memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi penumpangnya.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan dan keselamatan semua pengguna jalan raya, terutama saat momen penting seperti arus mudik lebaran," ujar Valentinus Virasandy Asmoro.
Kegiatan KRYD tambahnya, merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut.
"Para sopir bus yang melalui pemeriksaan urine dan kelengkapan kendaraan menyambut kegiatan ini dengan positif. Mereka menyadari pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang mereka," jelasnya.
Dalam kegiatan KRYD itu, personel Ditlantas Polda Sulbar juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya keselamatan berkendara dan pemahaman terhadap peraturan lalu lintas.
Hal itu kata Valentinus Virasandy Asmoro, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku di jalan raya.
Ia juga berharap dengan dilaksanakannya KRYD, dapat tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib, tidak hanya selama arus mudik lebaran, tetapi juga sepanjang tahun.
"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan semua pihak perlu berperan aktif dalam menjaga keamanan di jalan raya," kata Valentinus Virasandy Asmoro.
"Tes urine sopir bus angkutan lebaran ini dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan raya yang akan mudik lebaran," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Effri Susanto, di Mamuju, Selasa
Pada pelaksanaan KRYD tersebut, Polda Sulbar juga menggandeng pihak Jasa Raharja.
"Selain pemeriksaan urine, kegiatan ini juga difokuskan pada pemeriksaan kelengkapan pengemudi para sopir bus yang beroperasi di wilayah Sulbar," ujar Effri Susanto.
Kegiatan itu juga lanjutnya, sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
"Kegiatan KRYD menjadi penting untuk dilaksanakan secara rutin. Salah satu aspek yang mendapat sorotan utama adalah kesiapan fisik dan mental pengemudi, yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara," terang Effri Susanto.
Tes urine kata Effri Susanto, menjadi salah satu metode penting dalam menilai kesiapan pengemudi.
"Tes urine dilakukan untuk memastikan bahwa para pengemudi bus tidak mengkonsumsi zat-zat terlarang yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara," jelasnya.
Selain itu, kelengkapan pengemudi dan kendaraan menurut Effri Susanto, juga menjadi fokus utama dalam kegiatan tersebut.
"Pengemudi diharuskan memastikan bahwa kendaraan yang mereka operasikan dilengkapi dengan perlengkapan standar. Dalam pengaturan lalu lintas yang padat, terutama selama arus mudik lebaran, ketegasan dan kesigapan dalam menangani situasi darurat menjadi kunci," terang Effri Susanto.
Sementara, Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Valentinus Virasandy Asmoro juga menyampaikan, KRYD bertujuan memastikan bahwa semua pengemudi bus siap menghadapi tantangan di jalan raya dan mampu memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi penumpangnya.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan dan keselamatan semua pengguna jalan raya, terutama saat momen penting seperti arus mudik lebaran," ujar Valentinus Virasandy Asmoro.
Kegiatan KRYD tambahnya, merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut.
"Para sopir bus yang melalui pemeriksaan urine dan kelengkapan kendaraan menyambut kegiatan ini dengan positif. Mereka menyadari pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang mereka," jelasnya.
Dalam kegiatan KRYD itu, personel Ditlantas Polda Sulbar juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya keselamatan berkendara dan pemahaman terhadap peraturan lalu lintas.
Hal itu kata Valentinus Virasandy Asmoro, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku di jalan raya.
Ia juga berharap dengan dilaksanakannya KRYD, dapat tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib, tidak hanya selama arus mudik lebaran, tetapi juga sepanjang tahun.
"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan semua pihak perlu berperan aktif dalam menjaga keamanan di jalan raya," kata Valentinus Virasandy Asmoro.