Makassar (ANTARA) - Sebanyak 362 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Jeneponto mengikuti bimbingan manasik haji reguler 1445 Hijriah yang digelar pemerintah daerah dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Kepala Kantor Kemenag Jeneponto H. Saharuddin mengatakan bahwa menunaikan ibadah haji adalah sesuatu hal yang sangat dirindukan oleh setiap umat Islam dan bimbingan manasik haji adalah langkah awal dalam mempelajari tata cara berhaji tersebut.

"Tahun ini ada sekitar 362 orang calon haji yang didominasi oleh perempuan dengan masa tunggu berhaji sekitar 12 tahun," ujarnya dalam rilis yang diterima di Makassar, Kamis.

Saharuddin mengatakan para calon haji yang berangkat musim haji 2024 umumnya adalah pendaftar di tahun 2011 dengan masa tunggu sebelum pemanggilan dan pelunasan yakni 12 tahun.

Jemaah haji asal Butta Turatea (julukan bagi Kabupaten Jeneponto, yang artinya wilayah ketinggian) itu didominasi perempuan dengan jumlah calon haji sebanyak 235 dan laki-laki 129 orang. Adapun jemaah tertua berusia 94 tahun dan termuda 29 tahun.

Adapun jumlah jemaah haji yang sudah mendaftar di Kabupaten Jeneponto melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag hingga tahun 2024 sebanyak 12.078.

"Jemaah kita tahun ini akan diterbangkan bersama 80 jemaah haji kabupaten Gowa. Itu cukup 1 kloter,” kata Saharuddin.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H. Muh. Tonang mengatakan bahwa Kementerian Agama selaku penyelenggara mempunyai kewajiban mensukseskan pelaksanaan ibadah haji musim haji 1445 H.

“Kita harus memastikan seluruh tahapan, mulai dari manasik haji, hingga pemberangkatan dan pemulangan jemaah dapat berjalan dengan baik, tentu dengan dukungan Pemerintah Kabupaten,” ucapnya.

Kepada jamaah haji Kabupaten Jeneponto, Muh. Tonang berpesan agar jamaah senantiasa menjaga kesehatan fisik maupun mental, mengingat ibadah haji adalah ibadah fisik. Ia mengimbau agar jemaah rajin berolahraga dan menjaga pola makan.

“Tanggal 28 nanti akan dilakukan senam haji secara serentak demi menjaga kebugaran jemaah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muh. Tonang meminta kepada jamaah agar senantiasa berkoordinasi dengan ketua kloter dan pembimbing ibadah, guna memastikan seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan baik, serta mengimbau jemaah untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Tolong perkuat literasi atau pengetahuan keagamaan dan hati-hati dalam bermedsos, hindari hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan atau kegaduhan,” ucapnya.

Sekda HM. Arifin Nur yang didaulat membuka kegiatan manasik haji reguler ini mewakili Bupati Jeneponto berpesan kepada jemaah untuk menjaga kebersamaan serta menanggalkan satutus sosial ketika berada di tanah suci.

“Hilangkan semua status sosial anda,  semua jamaah sama dihadapan Tuhan, jaga kebersamaan dan kekompakan. Insya Allah berangkat 362 orang juga kembali 362,” terang dia.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024