Info Haji 2024 - JCH Kloter 05 Embarkasi Makassar kembali ke asrama karena pesawat bermasalah
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 450 jamaah calon haji (JCH) dan petugas haji Kelompok Terbang (Kloter) 05 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa, dipulangkan ke Asrama Haji Sudiang karena Pesawat Garuda Indonesia yang akan membawanya ke tanah suci mengalami masalah pada mesin dan harus kembali ke base.
"Waktu mau terbang (take off) memang ada kelainan, kayaknya mesin bermasalah. Tadi ada bergetar dekat pintu, dekat WC sebelah kiri. Saya duduk sebelah kanan, di depan ku juga bergetar (kursi). Saya cuma bisa berzikir," kata calon haji
asal Gowa Nazaruddin saat berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia menuturkan, saat itu pesawat sudah lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros. Setelah berada di Udara sekitar 10 menit terdengar getaran kemudian menanyakan ke pramugari.
Selang beberapa saat, terdengar pengumuman dari pilot pesawat bahwa akan mendarat kembali atau return to base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Usai mendarat pesawatnya jamaah dijemput bus bandara untuk dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
"Saya berangkat dengan dua sepupu, semua dari Gowa. Ini dibawa kembali ke asrama sambal menunggu keberangkatan lagi," tutur Nazaruddin.
Sejauh ini, seluruh jamaah tersebut sudah berada di Asrama Haji Sudiang dan sebagian lansia juga mendapatkan perawatan dari petugas haji sembari menunggu keberangkatan dari pesawat pengganti.
Dari rekaman video viral, terlihat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 hendak lepas landas dari bandara setempat. Namun saat ancang-ancang terbang, terlihat terjadi gesekan pada mesin baling-baling pesawat dengan aspal hingga menimbulkan percikan api.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam penjelasannya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu, mengatakan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.
“Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” ujar dia.
Irfan mengatakan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang sedang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Calon Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama selaku penyelenggara haji.
"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesawat bermasalah, JCH embarkasi Makassar dipulangkan ke asrama
"Waktu mau terbang (take off) memang ada kelainan, kayaknya mesin bermasalah. Tadi ada bergetar dekat pintu, dekat WC sebelah kiri. Saya duduk sebelah kanan, di depan ku juga bergetar (kursi). Saya cuma bisa berzikir," kata calon haji
asal Gowa Nazaruddin saat berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia menuturkan, saat itu pesawat sudah lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros. Setelah berada di Udara sekitar 10 menit terdengar getaran kemudian menanyakan ke pramugari.
Selang beberapa saat, terdengar pengumuman dari pilot pesawat bahwa akan mendarat kembali atau return to base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Usai mendarat pesawatnya jamaah dijemput bus bandara untuk dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
"Saya berangkat dengan dua sepupu, semua dari Gowa. Ini dibawa kembali ke asrama sambal menunggu keberangkatan lagi," tutur Nazaruddin.
Sejauh ini, seluruh jamaah tersebut sudah berada di Asrama Haji Sudiang dan sebagian lansia juga mendapatkan perawatan dari petugas haji sembari menunggu keberangkatan dari pesawat pengganti.
Dari rekaman video viral, terlihat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 hendak lepas landas dari bandara setempat. Namun saat ancang-ancang terbang, terlihat terjadi gesekan pada mesin baling-baling pesawat dengan aspal hingga menimbulkan percikan api.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam penjelasannya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu, mengatakan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.
“Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” ujar dia.
Irfan mengatakan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang sedang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Calon Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama selaku penyelenggara haji.
"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesawat bermasalah, JCH embarkasi Makassar dipulangkan ke asrama