Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama Tim Penggerak PKK menyalurkan Paket Makanan Tambahan (PMT) serentak di 11 kecamatan untuk mengatasi anak-anak di bawah usia lima tahun yang menderita stunting.

Penjabat (Pj) Bupati Sidrap Basra di Sidrap, Jumat, mengatakan, PMT diberikan serentak di 11 kecamatan dengan sasaran anak stunting dan gizi buruk serta ibu hamil.

“Target pemerintah pusat adalah angka prevalensi stunting secara nasional sebesar 14 persen dan hal itulah yang kita upayakan untuk terus menekan angka stunting di Sidrap,” ujarnya.

Basra mengatakan pemberian PMT ini melibatkan 106 desa dan kelurahan di Kabupaten Sidrap. Pada PMT tersebut, 18 anak gizi buruk dan 12 ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan.

Pemberian makanan tambahan, lanjutnya, sangat penting sebagai upaya pemenuhan gizi dan penurunan stunting. “Kegiatan ini sangat penting dengan satu tujuan agar tidak muncul kasus stunting baru,” ujarnya.

Basra menambahkan, pemenuhan nutrisi harus dimulai bagi ibu hamil karena akan mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

“Mengapa hal ini perlu dimulai pada ibu hamil, karena jika tidak mendapatkan pemenuhan gizi maka akan berisiko mengalami stunting,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap peran seluruh tenaga kesehatan, lurah/desa, dan pemangku kepentingan terkait dalam aksi serentak pelaksanaan PMT pangan lokal tiga bulan ke depan di seluruh lurah/desa dapat terlaksana.

“Untuk itu kami berharap apa yang menjadi tujuan program kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan mencapai target yang diharapkan,” ujarnya.

Selain itu, pemenuhan makanan tambahan yang diberikan juga menjadi perhatian Pj Bupati Sidrap, misalnya makanan yang diberikan harus dijaga kebersihannya.

“Hal ini juga harus diperhatikan dalam pemberian makanan tambahan pada bayi dan ibu hamil, dan makanan yang diberikan sebaiknya dikonsumsi semaksimal mungkin di lokasi kegiatan agar dapat dikontrol dengan baik oleh pengawas gizi dan petugas puskesmas,” ujarnya. dikatakan.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024