Makassar, (Antara Sulsel) - Sedikitnya sembilan dosen tahun akademik 2014 berhasil lolos penelitian pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kemendikbud RI. Kenyataan ini sekaligus mencatat sejarah baru untuk pertama kalinya kampus meloloskan 9 penelitian.

Tahun-tahun sebelumnya  hanya berkisar 1 sampai 3 penelitian dari kalangan dosen. Demikian ditegaskan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar, Drs. Umar Kamaruddin, M.Si, MH di ruang kerjanya, Kamis, 13 Pebruari 2014.  

Para dosen yang berhasil lolos penelitiannya yakni Anita Candra Dewi (FKIP), Detty Yunita Sulandjari (FISIP), Muhammad Yahya (FISIP), Risnawaty Aliyah (Tehnik); Nurjayanti (FKIP); Reskiawati (Sastera), Sri Sarna (Tehnik), Sulfiani Masri (FKIP), Surahmi Inderawaty (FISIP).

Kebijakan kampus memacu para dosen untuk melakukan penelitian yang mendapat dana dari Dikti atau penelitian mandiri. Keberhasilan para dosen meloloskan proposal penelitiannya, pada sisi lain memberi penguatan bagi dosen dalam menekuti profesinya, tandas magister sosiologi PPs-UNHAS ini.

Pada sisi lain, semakin banyak dosen meloloskan penelitian itu juga pertanda kampus akan tampil menjadi  universitas berbasis riset. Daya tawar dan nilai saing kampus,  terutama di luar negeri adalah basis riset dan penelitian yang kuat, tandas mantan Wakil Rektor II Universitas Sawerigading ini.

UNSA membina lima fakultas yakni Fisip, FKIP, Sastera, Hukum, Tehnik. Prodi yang ditawarkan semua terakreditasi BAN-PT, malah ada dua yakni Hukum dan Sosiologi terakreditasi B, kedua prodi itu sedang dirintis membuka program magister, tegasnya.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024