Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Universitas Udayana (Unud) Bali, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sepakat bekerja sama dalam bidang penelitian tentang "Dental Tourism Collaboration Research between Indonesia & Malaysia".

Ketua Tim Penelitian Unhas Fuad Husain Akbar di Makassar, Rabu, mengatakan dental tourism atau wisata gigi merupakan fenomena, dimana wisatawan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan gigi dan kesehatan mulut.

Hal ini menjadi semakin populer karena biaya perawatan yang lebih terjangkau dan kualitas pelayanan yang baik pada beberapa negara.

"Kerja sama ini bertujuan menggali lebih dalam tentang fenomena dental tourism, termasuk dampaknya terhadap aspek kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat," kata Dosen FKG Unhas itu.

Ia menjelaskan tingginya kunjungan wisatawan medis ke Malaysia yang diketahui didominasi oleh warga asal Indonesia, menjadikan hal ini sangat menarik sebagai bahan penelitian, mengapa orang Indonesia begitu banyak yang memilih melakukan pengobatan di Malaysia.

Permasalahan di atas, kata dia, menjadi salah satu yang mendasari dilakukan penelitian bersama ini dengan menggunakan skema pedanaan I-Core tahun 2024 yang telah disiapkan oleh Unhas dari Februari – September 2024.

Sementara Tim peneliti yang juga Dekan Fakulti Pergigian UKM Malaysia Prof Dr Tuti menyampaikan penelitian yang dilakukan di Bali juga di laksanakan di Klinik Dokter gigi swasta Malaysia, sehingga nanti hasilnya dapat dijadikan input untuk membuat model pelayanan dental tourism.

Alasan memilih Bali sebagai lokus penelitian, kata dia, karena Bali merupakan salah satu destinasi dental tourism yang paling banyak diminati turis asing.

Sementara menurut Dr Mustafa dari Kementerian Kesihatan Malaysia, Malaysia merupakan salah satu destinasi tujuan wisata medis yang terkemuka di kawasan Asia maupun dunia. Selain didukung oleh daya tarik wisata yang sangat menarik baik alam maupun budayanya.

Melalui penelitian kolaboratif ini, kata dia, diharapkan akan ditemukan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tantangan dalam industri dental tourism serta solusi yang inovatif untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman pasien.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang untuk penelitian lintas negara yang berkelanjutan dan menghasilkan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024