Makassar (ANTARA) - Sebanyak tiga Partai Politik masing-masing Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menggelar pertemuan internal untuk membangun komunikasi politik yang mengarah ke koalisi menghadapi Pilkada serentak 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami bahas itu berkaitan Pilkada Sidrap dan 23 Pilkada se Sulsel," ujar Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif saat ditanyakan hasil pertemuan dengan petinggi Parpol di Hotel Claro Makassar, Kamis.
Pertemuan elit Parpol tersebut dihadiri Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse, serta Wakil Ketua Nasdem Sulsel Ady Ansar. Ketua DPW PKS Sulsel Amri Rasyid didampingi Bendahara PKS Sulsel Muzayyin Arif, dan Ketua Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan.
Pertemuan tersebut, kata Sahar yang d igadang-gadang maju bakal calon Bupati Sidrap ini mengungkapkan bincang-bincang politik selama beberapa jam itu belum ada keputusan final mengarah ke koalisi, tapi sebatas silaturahmi.
Kendati demikian, kata Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada serentak bupati dan wali kota di 24 kabupaten kota termasuk Pemilihan Gubernur Sulsel.
"Kalau versi Nasdem 2024 itu berbeda dengan 2019. Kita membuka diri, kita berkomunikasi dengan semuanya, karena ini konsepnya bekerja bersama, menang Bersama. Karena kita memiliki kursi di Sulsel, jadi bagaimana pun kita mendukung," katanya.
Menurut dia, konsep berpilkada yang baik adalah bagaimana kader yang akan maju bertarung tidak menimbulkan perpecahan. Komunikasi politik dengan parpol lain juga terbuka seperti Partai Gerindra, Golkar Demokrat dan lainnya saling memberikan support satu sama lain.
"Ada beberapa nama dibicarakan, tapi nanti pak RMS (Rusdi Masse) akan undang semua ketua partai setelah ide dan gagasan ini dibuat. Ini dilakukan supaya tadi, ada deerah saling support dan ada pula daerah lain saling berkontestasi," paparnya.
Kendati demikian, kata Sahar menambahkan, dimana ada nama kader partai yang kuat dan memiliki potensi mendulang suara serta disenangi masyarakat di Pilkada serentak 27 November 2024, maka pihaknya akan saling mendukung.
"Kami bahas itu berkaitan Pilkada Sidrap dan 23 Pilkada se Sulsel," ujar Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif saat ditanyakan hasil pertemuan dengan petinggi Parpol di Hotel Claro Makassar, Kamis.
Pertemuan elit Parpol tersebut dihadiri Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse, serta Wakil Ketua Nasdem Sulsel Ady Ansar. Ketua DPW PKS Sulsel Amri Rasyid didampingi Bendahara PKS Sulsel Muzayyin Arif, dan Ketua Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan.
Pertemuan tersebut, kata Sahar yang d igadang-gadang maju bakal calon Bupati Sidrap ini mengungkapkan bincang-bincang politik selama beberapa jam itu belum ada keputusan final mengarah ke koalisi, tapi sebatas silaturahmi.
Kendati demikian, kata Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada serentak bupati dan wali kota di 24 kabupaten kota termasuk Pemilihan Gubernur Sulsel.
"Kalau versi Nasdem 2024 itu berbeda dengan 2019. Kita membuka diri, kita berkomunikasi dengan semuanya, karena ini konsepnya bekerja bersama, menang Bersama. Karena kita memiliki kursi di Sulsel, jadi bagaimana pun kita mendukung," katanya.
Menurut dia, konsep berpilkada yang baik adalah bagaimana kader yang akan maju bertarung tidak menimbulkan perpecahan. Komunikasi politik dengan parpol lain juga terbuka seperti Partai Gerindra, Golkar Demokrat dan lainnya saling memberikan support satu sama lain.
"Ada beberapa nama dibicarakan, tapi nanti pak RMS (Rusdi Masse) akan undang semua ketua partai setelah ide dan gagasan ini dibuat. Ini dilakukan supaya tadi, ada deerah saling support dan ada pula daerah lain saling berkontestasi," paparnya.
Kendati demikian, kata Sahar menambahkan, dimana ada nama kader partai yang kuat dan memiliki potensi mendulang suara serta disenangi masyarakat di Pilkada serentak 27 November 2024, maka pihaknya akan saling mendukung.