Makassar (ANTARA) - Sebanyak 7 destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan masuk album destinasi andalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Tujuh destinasi wisata ini yang paling ramai dikunjungi saat liburan sekolah dan cuti bersama," kata Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba Ferryawan Z Fahmi menanggapi potensi wisata di Bulukumba, Kamis.
Ketujuh destinasi unggulan Bulukumba tersebut adalah Pantai Tanjung Bira, Pantai Apparalang, Panrung Luhu, Pantai Liukang Loe, Puncak Pua Janggo, Pantai Samboang dan PLTB.
Dia mengatakan, Kabupaten Bulukumba yang selama ini banyak dikenal karena Pantai Tanjung Bira, sebenarnya masih banyak destinasi wisata lainnya yang juga merupakan bagian dari potensi wisata Bulukumba.
Salah satu diantaranya lokasi pembuatan kapal Phinisi. Kapal yang dibuat secara manual dan masih tradisional memakai tenaga manusia.
Selain dibuat secara manual, proses pembuatan kapal Phinisi di Bulukumba juga harus melewati proses panjang, mulai dari tahap memilih kayu besi, pemotongan, hingga pembentukan interior.
Ia mengatakan, dengan tahapan tersebut, setidaknya dibutuhkan sekitar 1-2 tahun untuk merampungkan satu kapal Phinisi yang setiap ornamennya memiliki makna yang mendalam
Tidak heran jika UNESCO menetapkan Kapal Phinisi sebagai warisan budaya tak benda dunia pada 2017 silam.
Ferryawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dispapora mencatat setidaknya terdapat 25 destinasi wisata unggulan yang dikembangkan saat ini yang siap menyusul 7 destinasi primadona Bulukumba yang sudah masuk album destinasi wisata unggulan Kemenparekraf.
"Tujuh destinasi wisata ini yang paling ramai dikunjungi saat liburan sekolah dan cuti bersama," kata Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba Ferryawan Z Fahmi menanggapi potensi wisata di Bulukumba, Kamis.
Ketujuh destinasi unggulan Bulukumba tersebut adalah Pantai Tanjung Bira, Pantai Apparalang, Panrung Luhu, Pantai Liukang Loe, Puncak Pua Janggo, Pantai Samboang dan PLTB.
Dia mengatakan, Kabupaten Bulukumba yang selama ini banyak dikenal karena Pantai Tanjung Bira, sebenarnya masih banyak destinasi wisata lainnya yang juga merupakan bagian dari potensi wisata Bulukumba.
Salah satu diantaranya lokasi pembuatan kapal Phinisi. Kapal yang dibuat secara manual dan masih tradisional memakai tenaga manusia.
Selain dibuat secara manual, proses pembuatan kapal Phinisi di Bulukumba juga harus melewati proses panjang, mulai dari tahap memilih kayu besi, pemotongan, hingga pembentukan interior.
Ia mengatakan, dengan tahapan tersebut, setidaknya dibutuhkan sekitar 1-2 tahun untuk merampungkan satu kapal Phinisi yang setiap ornamennya memiliki makna yang mendalam
Tidak heran jika UNESCO menetapkan Kapal Phinisi sebagai warisan budaya tak benda dunia pada 2017 silam.
Ferryawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dispapora mencatat setidaknya terdapat 25 destinasi wisata unggulan yang dikembangkan saat ini yang siap menyusul 7 destinasi primadona Bulukumba yang sudah masuk album destinasi wisata unggulan Kemenparekraf.