Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat melakukan percepatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di enam kabupaten di daerahnya.
"Vaksinasi ini bertujuan melindungi ternak, baik sapi, kerbau maupun kambing dari ancaman PMK yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas TPHP Sulbar Nur Kadar di Mamuju, Sulbar, Senin.
Vaksinasi PMK di Sulbar, kata Nur, sudah berjalan sejak Januari 2025 dan hingga saat ini terus dilakukan percepatan vaksinasi.
Ia menyampaikan Provinsi Sulbar mendapatkan alokasi vaksin PMK dari Direktorat Jenderal PKH Kementerian Pertanian sebanyak 16.400 dosis yang pendistribusiannya dibagi menjadi dua tahap.
Di Bulan Vaksinasi yang berlangsung Februari hingga Maret 2025, tambahnya, Sulbar mendapat target vaksinasi 8.200 dosis di tahap pertama dan saat ini total vaksinasi, baik dari APBN, CSR, maupun mandiri mencapai 7.437 dosis.
"Percepatan vaksinasi bertujuan mengantisipasi penularan virus PMK, mengingat mobilisasi ternak menjelang Ramadhan dan lebaran akan meningkat," jelas Nur.
Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma'rif mengatakan pihaknya siap mendukung tim vaksinator di enam kabupaten.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu kunci pengendalian PMK dan diperlukan kolaborasi untuk mempercepat vaksinasi.
Syamsul berharap dari kegiatan itu dinas dan tim vaksinator serta semua pihak yang dilibatkan agar berkomitmen bersama dalam memacu vaksinasi PMK di lapangan.
"Kami tidak ingin ada kasus PMK yang dapat menyebabkan kerugian bagi peternak, sehingga penting bagi kami untuk terus mengkampanyekan vaksinasi dan terus mendukung dinas kabupaten bersama tim vaksinator untuk terus meningkatkan capaian vaksinasinya," jelasnya.
Ia juga berharap vaksinasi PMK dapat menjaga daya tahan hewan agar terhindar dari PMK menjelang bulan Ramadhan.