Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersiap menggelar pentas budaya "Sulsel Menari" selama sebulan penuh mulai 1 hingga 30 Juni 2024.
Kadisbudpar Sulawesi Selatan Muhammad Arafah di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan dan memelihara seni dan budaya sekaligus untuk menarik wisatawan ke daerah itu.
Kegiatan budaya ini sesuai rencana akan di pusatkan di Kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, ujarnya.
Ia menjelaskan pengunjung atau wisatawan akan dihibur berbagai tarian dari puluhan hingga ratusan penari yang berasal dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Para duta tari dari berbagai daerah itu akan menampilkan pertunjukan seni tarian khas daerah masing-masing secara bergiliran mulai dari sore hingga malam hari.
Pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mematangkan persiapan termasuk jumlah tarian yang dipersiapkan hingga pembagian jadwal tampil bagi setiap daerah.
Dikatakannya duta dari masing-masing kabupaten dan kota diberikan kesempatan untuk menampilkan tarian khas daerahnya sesuai jadwal yang telah tersusun.
"Untuk masalah persiapan pelaksanaan sudah mencapai 85 persen. Kita tentu berharap kegiatan ini menjadi salah satu ikon budaya Sulawesi Selatan, " katanya.
Kadisbudpar Sulawesi Selatan Muhammad Arafah di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan dan memelihara seni dan budaya sekaligus untuk menarik wisatawan ke daerah itu.
Kegiatan budaya ini sesuai rencana akan di pusatkan di Kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, ujarnya.
Ia menjelaskan pengunjung atau wisatawan akan dihibur berbagai tarian dari puluhan hingga ratusan penari yang berasal dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Para duta tari dari berbagai daerah itu akan menampilkan pertunjukan seni tarian khas daerah masing-masing secara bergiliran mulai dari sore hingga malam hari.
Pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mematangkan persiapan termasuk jumlah tarian yang dipersiapkan hingga pembagian jadwal tampil bagi setiap daerah.
Dikatakannya duta dari masing-masing kabupaten dan kota diberikan kesempatan untuk menampilkan tarian khas daerahnya sesuai jadwal yang telah tersusun.
"Untuk masalah persiapan pelaksanaan sudah mencapai 85 persen. Kita tentu berharap kegiatan ini menjadi salah satu ikon budaya Sulawesi Selatan, " katanya.