Makassar (ANTARA Sulsel) - Kontingen Kota Makassar berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Sulawesi Selatan, di Makassar, 25-27 Maret 2014.
Kontingen Makassar kembali menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan 15 medali emas, sembilan perak dan 12 perunggu, kata Koordinanor cabang olahraga Makassar Atman Amir, di Makassar, Kamis.
Perolehan medali emas Sulsel berasal dari cabang atletik (empat emas), karate (tiga emas), kempo (tiga emas), pencak silat (dua emas), serta taekwondo dengan raihan tiga medali emas.
Sementara untuk posisi dua ditempati Kabupaten Luwu dengan perolehan enam emas, delapan perak dan sembilan perunggu. Disusul kemudian Kabupaten Bantaeng diperingkat ketiga dengan raihan lima medali emas, enam perak dan lima perunggu.
Dia mengatakan, pihaknya hanya gagal merebut medali dari cabang voli pasir dan sepak takraw. Adapun sepak bola tetap menyumbangkan perunggu untuk Makassar.
Terkait kegagalan sepak takraw dan voli pasir, pihaknya mengaku akan segera melakukan evaluasi. Pihaknya juga berharap kedua cabang tersebut bisa bersaing dengan daerah yang selama ini begitu mendominasi seperti Kabupaten Luwu dan Selayar.
"Kami tentu akan melakukan evaluasi. Namun penampilan atlet secara keseluruhan sudah sesuai harapan. Kita juga mengapresiasi perjuangan seluruh atlet sehingga target awal kita untuk mempertahankan gelar bisa terwujud," katanya.
Sekretaris Panitia Popda 2014 Subandri mengatakan, pelaksanaan ajang olahraga pelajar terbesar se-Sulsel itu sudah berjalan sukses. Pihaknya juga berharap dengan kegiatan ini melahirkan banyak atlet yang dapat memperkuat Sulsel baik ditingkat nasional hingga internasional.
"Untuk beberapa daerah yang gagal meraih medali karena memang hanya mengikuti beberapa cabang saja. Kita juga berharap hasil yang diraih menjadi evaluasi agar pelaksanaan ke depan bisa lebih baik," ujarnya.
Popda 2014 diikuti sebanyak 1.357 peserta yang terdiri dari 970 atlet, 195 pelatih dan 192 ofisial dari 23 kabupaten/kota di Sulsel.
Dari 23 kabupaten/kota yang hadir, tiga daerah masing-masing Gowa, Makassar, dan Maros menjadi penyumbang atlet terbanyak.
Untuk Kabupaten Gowa terdiri dari 92 atlet, sedangkan Makassar dan Maros menurunkan sebanyak 80 dan 73 atlet. Khusus Makassar dan Gowa memang menurunkan lebih banyak atlet karena mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
Popda Sulsel 2014 mempertandingkan delapan cabang olahraga antara lain sepak bola, sepak takraw, karate, pencak silat, taekwondo, kempo, atletik, dan voli pasir. FC Kuen
Kontingen Makassar kembali menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan 15 medali emas, sembilan perak dan 12 perunggu, kata Koordinanor cabang olahraga Makassar Atman Amir, di Makassar, Kamis.
Perolehan medali emas Sulsel berasal dari cabang atletik (empat emas), karate (tiga emas), kempo (tiga emas), pencak silat (dua emas), serta taekwondo dengan raihan tiga medali emas.
Sementara untuk posisi dua ditempati Kabupaten Luwu dengan perolehan enam emas, delapan perak dan sembilan perunggu. Disusul kemudian Kabupaten Bantaeng diperingkat ketiga dengan raihan lima medali emas, enam perak dan lima perunggu.
Dia mengatakan, pihaknya hanya gagal merebut medali dari cabang voli pasir dan sepak takraw. Adapun sepak bola tetap menyumbangkan perunggu untuk Makassar.
Terkait kegagalan sepak takraw dan voli pasir, pihaknya mengaku akan segera melakukan evaluasi. Pihaknya juga berharap kedua cabang tersebut bisa bersaing dengan daerah yang selama ini begitu mendominasi seperti Kabupaten Luwu dan Selayar.
"Kami tentu akan melakukan evaluasi. Namun penampilan atlet secara keseluruhan sudah sesuai harapan. Kita juga mengapresiasi perjuangan seluruh atlet sehingga target awal kita untuk mempertahankan gelar bisa terwujud," katanya.
Sekretaris Panitia Popda 2014 Subandri mengatakan, pelaksanaan ajang olahraga pelajar terbesar se-Sulsel itu sudah berjalan sukses. Pihaknya juga berharap dengan kegiatan ini melahirkan banyak atlet yang dapat memperkuat Sulsel baik ditingkat nasional hingga internasional.
"Untuk beberapa daerah yang gagal meraih medali karena memang hanya mengikuti beberapa cabang saja. Kita juga berharap hasil yang diraih menjadi evaluasi agar pelaksanaan ke depan bisa lebih baik," ujarnya.
Popda 2014 diikuti sebanyak 1.357 peserta yang terdiri dari 970 atlet, 195 pelatih dan 192 ofisial dari 23 kabupaten/kota di Sulsel.
Dari 23 kabupaten/kota yang hadir, tiga daerah masing-masing Gowa, Makassar, dan Maros menjadi penyumbang atlet terbanyak.
Untuk Kabupaten Gowa terdiri dari 92 atlet, sedangkan Makassar dan Maros menurunkan sebanyak 80 dan 73 atlet. Khusus Makassar dan Gowa memang menurunkan lebih banyak atlet karena mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
Popda Sulsel 2014 mempertandingkan delapan cabang olahraga antara lain sepak bola, sepak takraw, karate, pencak silat, taekwondo, kempo, atletik, dan voli pasir. FC Kuen