Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membina masyarakat nelayan di pesisir Kabupaten Majene untuk menjadi wirausahawan dengan mengembangkan usaha pengolahan ikan.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM (Koperindag dan UKM) Provinsi Sulbar, Muhammad Faizal Thamrin, di Mamuju, Rabu, mengatakan, Pemprov Sulbar melalui Koperindag Sulbar membina sebanyak 30 orang masyarakat didominasi perempuan nelayan agar mampu menjadi wirausahawan.
Ia mengatakan, masyarakat nelayan tersebut diberikan pelatihan agar mampu mengembangkan usaha pengolahan ikan dan akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.
Menurut dia, pelatihan itu menggunakan anggaran Kementerian Perindustrian yang membantu Pemprov Sulbar dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem.
"Masyarakat yang mengikuti pelatihan tersebut adalah masyarakat yang terdapat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kabupaten Majene, agar mampu memiliki kemampuan menjadi wirausahawan, sehingga kemiskinan ekstrem di Majene dapat ditekan," katanya.
Ia menyampaikan, angka kemiskinan ekstrem di Sulbar mencapai 2,94 persen, terus ditekan pemerintah dengan menciptakan wirausahawan baru.
Ia berharap, masyarakat nelayan itu mampu memanfaatkan kegiatan tersebut sehingga mampu memiliki keahlian mengelola potensi sumber sumber daya alam yang melimpah di sektor perikanan, sehingga memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah
Ia menyampaikan, Majene merupakan daerah yang berada di pesisir pantai Sulbar dengan produksi perikanan sekitar 18 ribu ton per tahun, sehingga wirausaha berpotensi berkembang di wilayah itu.
"Selama ini masyarakat tidak memiliki kemampuan menjadi wirausahawan karena pembinaan pemerintah belum maksimal, sehingga menjadi evaluasi dengan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan," katanya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM (Koperindag dan UKM) Provinsi Sulbar, Muhammad Faizal Thamrin, di Mamuju, Rabu, mengatakan, Pemprov Sulbar melalui Koperindag Sulbar membina sebanyak 30 orang masyarakat didominasi perempuan nelayan agar mampu menjadi wirausahawan.
Ia mengatakan, masyarakat nelayan tersebut diberikan pelatihan agar mampu mengembangkan usaha pengolahan ikan dan akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.
Menurut dia, pelatihan itu menggunakan anggaran Kementerian Perindustrian yang membantu Pemprov Sulbar dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem.
"Masyarakat yang mengikuti pelatihan tersebut adalah masyarakat yang terdapat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kabupaten Majene, agar mampu memiliki kemampuan menjadi wirausahawan, sehingga kemiskinan ekstrem di Majene dapat ditekan," katanya.
Ia menyampaikan, angka kemiskinan ekstrem di Sulbar mencapai 2,94 persen, terus ditekan pemerintah dengan menciptakan wirausahawan baru.
Ia berharap, masyarakat nelayan itu mampu memanfaatkan kegiatan tersebut sehingga mampu memiliki keahlian mengelola potensi sumber sumber daya alam yang melimpah di sektor perikanan, sehingga memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah
Ia menyampaikan, Majene merupakan daerah yang berada di pesisir pantai Sulbar dengan produksi perikanan sekitar 18 ribu ton per tahun, sehingga wirausaha berpotensi berkembang di wilayah itu.
"Selama ini masyarakat tidak memiliki kemampuan menjadi wirausahawan karena pembinaan pemerintah belum maksimal, sehingga menjadi evaluasi dengan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan," katanya.