Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan investasi sebesar Rp3,9 triliun dengan meningkatkan kegiatan penanaman modal di Sulbar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulbar, Habibi Azis di Mamuju, Jumat, mengatakan, Pemprov Sulbar meningkatkan kerjasama dengan pelaku usaha di Sulbar dalam rangka meningkatkan investasi.
Ia mengatakan, pada tahun ini, Pemprov Sulbar mentargetkan dapat mencapai investasi Rp3,9 triliun dengan meningkatkan iklim investasi bagi pengusaha untuk menanamkan modalnya di Sulbar.
Menurut dia, pelaku usaha besar dan menengah di Sulbar telah diberikan bimbingan teknis mengenai laporan kegiatan penanaman modal.
"Kegiatan itu bertujuan agar pemerintah dapat memantau pelaksanaan penanaman modal di Sulbar sehingga dapat diperoleh setiap invetasi yang masuk ke Sulbar, secara akurat dan tepat waktu," katanya.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga telah memiliki tim pengelola sistem informasi data penanaman modal, sehingga akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk menyusun starategi meningkatkan investasi karena telah diketahui sejauh mana investasi yang telah masuk ke Sulbar.
Ia menyampaikan, dalam menumbuhkan investasi melalui program pembangunan, Pemprov Sulbar akan menyelesaikan setiap program dengan program yang dilaksanakan pemerintah pusat.
Ia berharap, pengusaha di Sulbar dapat terus berkolaborasi dengan Pemprov dengan melakukan pengurusan perizinan berusaha di Sulbar dalam melakukan investasi untuk kemajuan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Sulbar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulbar, Habibi Azis di Mamuju, Jumat, mengatakan, Pemprov Sulbar meningkatkan kerjasama dengan pelaku usaha di Sulbar dalam rangka meningkatkan investasi.
Ia mengatakan, pada tahun ini, Pemprov Sulbar mentargetkan dapat mencapai investasi Rp3,9 triliun dengan meningkatkan iklim investasi bagi pengusaha untuk menanamkan modalnya di Sulbar.
Menurut dia, pelaku usaha besar dan menengah di Sulbar telah diberikan bimbingan teknis mengenai laporan kegiatan penanaman modal.
"Kegiatan itu bertujuan agar pemerintah dapat memantau pelaksanaan penanaman modal di Sulbar sehingga dapat diperoleh setiap invetasi yang masuk ke Sulbar, secara akurat dan tepat waktu," katanya.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga telah memiliki tim pengelola sistem informasi data penanaman modal, sehingga akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk menyusun starategi meningkatkan investasi karena telah diketahui sejauh mana investasi yang telah masuk ke Sulbar.
Ia menyampaikan, dalam menumbuhkan investasi melalui program pembangunan, Pemprov Sulbar akan menyelesaikan setiap program dengan program yang dilaksanakan pemerintah pusat.
Ia berharap, pengusaha di Sulbar dapat terus berkolaborasi dengan Pemprov dengan melakukan pengurusan perizinan berusaha di Sulbar dalam melakukan investasi untuk kemajuan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Sulbar.