Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan keberhasilan berbagai programnya seperti kota pintar (smart city) hingga Makassar Eight Festival and Forum (F8) dalam Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa FEB UKI Paulus.
Pada seminar nasional itu mengangkat tema Meneropong Peluang Bisnis di Era Digital dan Industri 5.0 di Makassar, Sulawesi Selatan Rabu
Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto berbicara mengenai kebijakan praktis Pemkot Makassar dalam membuka peluang bisnis sehingga berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar.
"Makassar dahulu PAD-nya Rp500 miliar. Waktu itu saya kampanye saya bilang bisa naik Rp1 triliun. Orang semua ketawa karena belum pernah ada sejarahnya tetapi sekarang terbukti," katanya.
Peningkatan PAD itu, lanjut Danny, tentu diiringi kebijakan praktis yang tepat.
Dalam paparannya, ia menyebut, untuk membuat peluang di era digitalisasi dan industri 5.0 itu diawali dengan memiliki diferensiasi atau ide pembeda.
Menurut dia, ide pembeda itu tercipta nilai atau value lalu menjadi keunggulan karena nilai itu sendiri ialah bisnis yang sesungguhnya.
Naiknya PAD misalnya, lantaran sektor makan-minum yang naik. Yang mana terbantu dengan adanya Festival F8, branding Makassar Kota Makan Enak juga Makassar Kota Festival Tepian Air.
F8 pun telah mendapat branding luar biasa. Apalagi masuk dalam top 10 festival di Kementerian Pariwisata.
Selain F8, Danny mengatakan, Makassar makin dikenal dunia karena dirinya sering sekali tampil menjadi pembicara di berbagai event internasional.
Sebagai contoh belum lama ini, dia diundang ke Belgia untuk berbicara tentang Sombere' dan Smart City di Belgia.
Makassar pula menjadi salah satu dari 18 wali kota di dunia yang berbicara dengan Ratu Belgia.
Lalu, baru-baru ini, wali kota dua periode ini diundang sebagai pembicara pada acara World Cities Summit di Singapura.
Lagi-lagi, pria berlatar pendidikan arsitektur ini dipilih jadi speaker dari dua wali kota saja di dunia.
Dari pengalamannya ini, kepada para mahasiswanya Danny berujar bahwa nilai-nilai pembeda dan unik dari Makassar ternyata menjadi sangat menarik di mata dunia.
Dengan mengkombinasikan seluruh keunikan ini, sambung dia, maka peluang bisnis terhadap Kota Makassar sebagai tujuan destinasi dan sebagainya terbuka lebar.
"Inilah bentuk eksplorasi membangun bisnis yang kita miliki dengan contoh praktis dalam pemerintahan yang dibuat Pemkot Makassar," ujar Danny.
Terhadap ratusan mahasiswa di sana, ia menegaskan menciptakan peluang itu berawal dari pemahaman mengenai diferensiasi atau pembeda yang ada di lingkungan kita sendiri.
"Intinya dengan tidak punya apa-apa tetapi dengan adanya ide dan diferensiasi maka menyebabkannya berbeda. Itulah nilai bisnisnya," ucapnya.
Berita Terkait
Wali Kota Makassar: Jadikan Hakordia sebagai momentum mengevaluasi diri
Selasa, 10 Desember 2024 21:14 Wib
Prabowo memerintahkan kesiapan ekosistem hunian yudikatif dan legislatif di IKN
Selasa, 10 Desember 2024 16:04 Wib
Gempa 5,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Talaud Sulawesi Utara
Selasa, 10 Desember 2024 15:01 Wib
KPK panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai saksi
Selasa, 10 Desember 2024 13:11 Wib
Polres Pasangkayu menggagalkan pengiriman narkoba dari Kota Palu
Senin, 9 Desember 2024 21:48 Wib
BMKG prakirakan sebagian besar kota-kota alami hujan
Senin, 9 Desember 2024 10:46 Wib
Rezim Baath runtuh, warga robohkan patung ayah Bashar al-Assad di berbagai kota di Suriah
Minggu, 8 Desember 2024 20:32 Wib
Penerimaan pajak daerah Kota Makassar mencapai Rp1,3 triliun
Sabtu, 7 Desember 2024 23:37 Wib