Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengajak sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) mengunjungi sentra pembibitan pisang cavendish di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai upaya menjajaki pengembangan pisang cavendish di Provinsi Sulbar.

"Saya mengajak sejumlah OPD untuk melihat komoditi pisang yang kelak dapat menjadi potensi dikembangkan di Sulbar. Apalagi, Sulbar termasuk salah satu daerah penghasil pisang di Indonesia," kata Bahtiar, melalui rilis yang diterima Antara di Mamuju, Sabtu.

Selain ke sentra pembibitan pisang cavendish, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar juga melihat langsung proses pembibitan pisang cavendish dan nenas madu di Kampung Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Saat ini kata Bahtiar, terdapat sekitar 200 hektare lahan perkebunan pisang cavendish di Kabupaten Bone yang perkembangannya telah berbuah sejak April 2024.

"Permintaan ekspor pisang dari 65 negara baru bisa kita penuhi sekitar 35 persen. Jadi, potensi ekspor pisang cavendish ini cukup menjanjikan, apalagi pasarnya sudah jelas dan Sulbar termasuk salah satu daerah penghasil pisang di Indonesia," terang Bahtiar.

Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri lanjutnya, saat ini telah terbentuk ekosistem bisnis pisang cavendish yang telah dirintisnya saat masih menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulsel.

Untuk pemasarannya Pemprov Sulsel tambahnya, telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF) pada Maret 2024.

"Pemprov Sulsel juga telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama bersama PT Yas Exports International (YEI) tentang pembelian hasil budidaya pisang cavendish," kata Bahtiar.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyampaikan terima kasih atas fasilitasi Penjabat Gubernur Sulbar yang telah membuka peluang ekonomi bagi Provinsi Sulbar.

"Kita akhirnya mendapatkan pembelajaran langsung di tempat pengelolaan pisang," kata Idris.

Dari kunjungan ke sentra pembibitan pisang cavendish di Kabupaten Bone tersebut, Idris berharap Penjabat Gubernur Sulbar juga dapat merintis ekosistem bisnis pisang cavendish di Provinsi Sulbar, khususnya di Kabupaten Majene.

"Salah satu hasil pertanian di Sulbar adalah jenis tanaman pisang. Jadi, yang perlu kita lakukan saat ini adalah bagaimana mendorong agar masyarakat bisa menjadi bagian yang ikut terlibat dalam industri pengelolaan pisang," jelas Idris.

Pemprov Sulbar lanjut Idris, berkomitmen menjemput peluang budidaya pisang di Sulbar.

"Apalagi tanah di Sulbar memiliki kesuburan yang lebih baik sehingga akan lebih berpotensi pada pengembangan pisang. Pekan depan kita akan mulai bergerak melakukan pemetaan lokasi yang cocok untuk pengelolaan pisang," terang Idris.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024