Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat menyerahkan bantuan 25 unit mesin pompa air sebagai upaya meningkatkan perluasan areal tanam (PAT) melalui program pompanisasi.

"Program pompanisasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Polewali Mandar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar Andi Afandi Rahman, Rabu.

Bantuan 25 unit mesin pompa air tersebut diserahkan Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar Bebas Manggazali kepada 25 kelompok tani yang ada di daerah itu.

"Penerima untuk tahap awal ini sebanyak 25 kelompok tani. Jadi harapan kami sama dengan para petani, agar kiranya turun bantuan berupa pompa air sehingga dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Polewali Mandar," ujar

Tujuan program pompanisasi tersebut kata Andi Afandi Rahman adalah, bagaimana kawasan pertanian yang hanya panen satu kali setahun dapat meningkat menjadi dua kali setahun.

"Harapan kita juga, ke depan ketersediaan benih tercukupi di tingkat petani, begitupun juga dengan pupuk. Ini hanya solusi jangka pendek dan kita juga harus memikirkan bagaimana solusi jangka panjangnya," katanya.

Untuk solusi jangka panjang menurut Andi Afandi Rahman, yakni pembangunan jaringan tersier.

"Untuk jaringan tersier ini bisa dilakukan dengan membendung saluran air di wilayah Kecamatan Tinambung, yang potensinya bisa mengairi lebih dari 2.000 hektare lahan pertanian," terang Andi Afandi Rahman

Jaringan tersier itu juga tambahnya, bisa bermanfaat untuk tiga sektor, yakni sektor pertanian, air bersih maupun mitigasi bencana di wilayah Tinambung dan sekitarnya.

Sementara, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulbar Repelita Kallo mengatakan, program pompanisasi menjadi satu langkah awal untuk mendukung perluasan areal tanam dan peningkatan produksi padi bagi para petani.

Program tersebut lanjutnya, diperuntukkan bagi para kelompok tani yang dalam setahun tidak melakukan penanaman.

"Program ini diperuntukkan bagi petani-petani yang memiliki lahan sawah yang indeks pertanamannya masih nol. Artinya, dalam setahun tidak pernah menanam, baik karena kekeringan atau indeks pertanaman satu atau dia menanam hanya satu kali dalam setahun," jelas Repelita.

Sedangkan Muhammad, salah seorang anggota dari kelompok tani penerima manfaat menyampaikan terima kasih atas bantuan pompa air kepada para kelompok tani tersebut.

"Kami dari kelompok tani Hidayah 2 Desa Lampoko Kecamatan Campalagian, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar serta BSP yang ada di Provinsi Sulbar yang memberikan bantuan pompa air yang memang sangat kami butuhkan," kata Muhammad.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024