Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis dua lembaga keuangan yang menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) terbesar yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Mandiri.
Kepala Kanwil DJPb Supendi di Makassar, Rabu, mengatakan kedua bank yang tergabung dalam himpunan bank milik negara (Himbara) itu telah menyalurkan KUR sebesar Rp5 triliun lebih hingga akhir April 2024, dan secara total dengan seluruh satuan kerja mencapai Rp5,5 triliun.
"Untuk kedua bank ini menjadi bank terbesar yang menyalurkan KUR sebesar Rp5 triliun 91.565 debitur," ujarnya
Supendi menerangkan bahwa Sulawesi Selatan merupakan merupakan provinsi keempat secara nasional dalam penyaluran KUR setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Dia mengatakan penyaluran KUR pada 2024 ini jauh lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni di angka Rp2,97 triliun atau secara year on year (yoy) tumbuh 86,8 persen.
"Kalau secara year on year itu tumbuhnya sekitar 86,8 persen lebih. Per April 2023 hanya Rp2,97 triliun dan tahun ini sudah Rp5,5 triliun," katanya.
Adapun satuan kerja lainnya yang berkontribusi dalam penyaluran KUR dengan total Rp5,5 triliun itu selain BRI dan Mandiri yakni Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp123,55 miliar lebih dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 503 debitur.
Kemudian diperingkat keempat ada Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp113,68 miliar dengan 765 debitur, PT Pegadaian Syariah tersalurkan Rp112,89 miliar (5.943 debitur).
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar sebesar Rp85,10 miliar (709 debitur), Bank Tabungan Negara (BTN) tersalur Rp19,27 miliar (87 debitur), dan bank lainnya tersalurkan sebanyak Rp11,16 miliar kepada 32 debitur.
Kepala Kanwil DJPb Supendi di Makassar, Rabu, mengatakan kedua bank yang tergabung dalam himpunan bank milik negara (Himbara) itu telah menyalurkan KUR sebesar Rp5 triliun lebih hingga akhir April 2024, dan secara total dengan seluruh satuan kerja mencapai Rp5,5 triliun.
"Untuk kedua bank ini menjadi bank terbesar yang menyalurkan KUR sebesar Rp5 triliun 91.565 debitur," ujarnya
Supendi menerangkan bahwa Sulawesi Selatan merupakan merupakan provinsi keempat secara nasional dalam penyaluran KUR setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Dia mengatakan penyaluran KUR pada 2024 ini jauh lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni di angka Rp2,97 triliun atau secara year on year (yoy) tumbuh 86,8 persen.
"Kalau secara year on year itu tumbuhnya sekitar 86,8 persen lebih. Per April 2023 hanya Rp2,97 triliun dan tahun ini sudah Rp5,5 triliun," katanya.
Adapun satuan kerja lainnya yang berkontribusi dalam penyaluran KUR dengan total Rp5,5 triliun itu selain BRI dan Mandiri yakni Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp123,55 miliar lebih dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 503 debitur.
Kemudian diperingkat keempat ada Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp113,68 miliar dengan 765 debitur, PT Pegadaian Syariah tersalurkan Rp112,89 miliar (5.943 debitur).
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar sebesar Rp85,10 miliar (709 debitur), Bank Tabungan Negara (BTN) tersalur Rp19,27 miliar (87 debitur), dan bank lainnya tersalurkan sebanyak Rp11,16 miliar kepada 32 debitur.