Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi anchor institusi untuk program Kemitraan Penelitian Australia Indonesia (PAIR) di wilayah Sulawesi.

Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc, dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, menyampaikan apresiasi dan rasa senangnya dengan peluncuran PAIR Sulawesi.

Menurutnya, kehadiran PAIR Sulawesi akan menjadi kesempatan baik bagi para peneliti Indonesia untuk bergabung dalam kelompok penelitian, menghasilkan kolaborasi riset yang luar biasa.

Ia menjelaskan, PAIR bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian dan kebijakan, mempertemukan peneliti dengan pembuat kebijakan dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan hasil kebijakan.

Melalui PAIR, para peneliti terkemuka Australia dan Indonesia bekerjasama dengan pemerintah untuk menyelidiki permasalahan bersama, seperti perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan.

Program ini diluncurkan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams bersama perwakilan senior Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Profesor Faiz Syuaib.

Penny Williams dalam sambutannya mengatakan, kolaborasi inovatif ini menandai lompatan besar bagi kemitraan penelitian antara Australia dan Indonesia, dimana kedua pemerintah berinvestasi atas dasar kesetaraan.

Dirinya merasa senang, dimana peluncuran PAIR Sulawesi ini memberikan gambaran persatuan Australia dan Indonesia untuk mengatasi tantangan bersama.

Penny Williams juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan luar biasa dari Unhas untuk PAIR. Menurutnya, Unhas memberikan pondasi kuat dalam riset khususnya Sulawesi.

“Kolaborasi kami sebelumnya melalui PAIR Sulawesi Selatan membangun landasan yang kuat untuk mengembangkan kebijakan yang berbasis bukti. Sekarang, kami memperluas operasi di seluruh Sulawesi,” jelas Penny Williams.

PAIR bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian dan kebijakan, mempertemukan peneliti dengan pembuat kebijakan dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan hasil kebijakan.

Melalui PAIR, para peneliti terkemuka Australia dan Indonesia bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelidiki permasalahan bersama, seperti perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan.

PAIR Sulawesi merupakan inisiatif Australia Indonesia Centre (AIC), konsorsium universitas riset terkemuka di kedua negara. PAIR Sulawesi dibangun berdasarkan misi AIC untuk memajukan hubungan antar masyarakat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, inovasi, dan budaya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024