Mamuju (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Akuakultur Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan kunjungan ke Rumah Penyu Mampie, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) untuk mempelajari budidaya rumput laut.
"Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari budidaya rumput laut bersama warga pembudidaya di Rumah Penyu Mampie," kata Dosen Pengampu Mata Kuliah Budidaya Rumput Laut Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar Dr Nur Indah Sari Arbit, di Polewali Mandar, Kamis.
Kunjungan belajar di Rumah Penyu Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar itu, kata Nur Indah, merupakan bagian dari praktikum lapangan untuk mahasiswa Program Studi Akuakultur Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar.
Praktikum dilaksanakan di perairan Tanjung Mampie, yang dikenal sebagai pusat budidaya rumput laut di daerah tersebut.
Selain itu, mahasiswa juga berdiskusi dengan pembudidaya lokal di Rumah Penyu Mampie.
Baca juga: Menparekraf ajak warga Sulbar meriahkan festival penyu Pantai Mampie di Polman
Baca juga: 400 penyuluh perikanan lepasliarkan tukik di Polewali Mandar Sulbar
"Mereka juga berdiskusi dengan pembudidaya mengenai jenis rumput laut, metode yang digunakan dan potensi usaha budidaya rumput laut di Mampie," ujarnya.
Kegiatan itu, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis mahasiswa dalam budidaya rumput laut.
"Mahasiswa kami belajar langsung teknik budidaya rumput laut, mulai dari pengikatan rumput laut, pengamatan metode yang digunakan di lapangan, hingga proses panen," katanya.
Nur Indah berharap kegiatan itu dapat menambah keahlian mahasiswa dalam bidang akuakultur, khususnya budidaya rumput laut, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor akuakultur di masa depan.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Unsulbar dapat menjadi tenaga terampil yang mampu berkontribusi dalam pengembangan industri budidaya rumput laut di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Hasria, salah seorang mahasiswi yang ikut dalam kegiatan itu mengaku senang dengan pengalaman yang didapatkan.
"Saya sangat terkesan dengan keindahan alam, kegiatan budidaya rumput laut dan keramahan masyarakat setempat. Metode budidaya yang digunakan sangat inovatif dan efisien serta memberikan wawasan baru bagi saya," ujarnya.
Hasria berharap kegiatan praktikum lapangan seperti itu dapat terus dilaksanakan secara rutin.
Kegiatan itu, menurut dia, tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
"Pengetahuan yang kami peroleh diharapkan dapat diaplikasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan produksi rumput laut yang berkelanjutan," katanya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unsulbar belajar budidaya rumput laut di Rumah Penyu Mampie
"Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari budidaya rumput laut bersama warga pembudidaya di Rumah Penyu Mampie," kata Dosen Pengampu Mata Kuliah Budidaya Rumput Laut Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar Dr Nur Indah Sari Arbit, di Polewali Mandar, Kamis.
Kunjungan belajar di Rumah Penyu Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar itu, kata Nur Indah, merupakan bagian dari praktikum lapangan untuk mahasiswa Program Studi Akuakultur Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar.
Praktikum dilaksanakan di perairan Tanjung Mampie, yang dikenal sebagai pusat budidaya rumput laut di daerah tersebut.
Selain itu, mahasiswa juga berdiskusi dengan pembudidaya lokal di Rumah Penyu Mampie.
Baca juga: Menparekraf ajak warga Sulbar meriahkan festival penyu Pantai Mampie di Polman
Baca juga: 400 penyuluh perikanan lepasliarkan tukik di Polewali Mandar Sulbar
"Mereka juga berdiskusi dengan pembudidaya mengenai jenis rumput laut, metode yang digunakan dan potensi usaha budidaya rumput laut di Mampie," ujarnya.
Kegiatan itu, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis mahasiswa dalam budidaya rumput laut.
"Mahasiswa kami belajar langsung teknik budidaya rumput laut, mulai dari pengikatan rumput laut, pengamatan metode yang digunakan di lapangan, hingga proses panen," katanya.
Nur Indah berharap kegiatan itu dapat menambah keahlian mahasiswa dalam bidang akuakultur, khususnya budidaya rumput laut, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor akuakultur di masa depan.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Unsulbar dapat menjadi tenaga terampil yang mampu berkontribusi dalam pengembangan industri budidaya rumput laut di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Hasria, salah seorang mahasiswi yang ikut dalam kegiatan itu mengaku senang dengan pengalaman yang didapatkan.
"Saya sangat terkesan dengan keindahan alam, kegiatan budidaya rumput laut dan keramahan masyarakat setempat. Metode budidaya yang digunakan sangat inovatif dan efisien serta memberikan wawasan baru bagi saya," ujarnya.
Hasria berharap kegiatan praktikum lapangan seperti itu dapat terus dilaksanakan secara rutin.
Kegiatan itu, menurut dia, tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
"Pengetahuan yang kami peroleh diharapkan dapat diaplikasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan produksi rumput laut yang berkelanjutan," katanya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unsulbar belajar budidaya rumput laut di Rumah Penyu Mampie