Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melaporkan perkembangan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi dan tanah air, di mana tercatat 11 orang meninggal dunia saat menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail di Makassar, Selasa, mengatakan, hingga saat ini sudah 11 orang calon haji yang meninggal dunia saat akan atau telah melaksanakan proses ibadah haji.
"Hingga saat ini sudah 11 orang meninggal dunia. Sebanyak 10 orang meninggal dunia di Arab Saudi dan satunya saat akan diterbangkan ke Arab Saudi," ujarnya.
Adapun ke-11 orang yang meninggal dunia itu yakni Nurasiah Ladalle (51) dari kelompok terbang (kloter) 16 asal Kabupaten Soppeng. Ia meninggal di pemondokan Arab Saudi karena mengalami serangan jantung (Acute myocardial infarction).
Kedua, Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru dari kloter 3, yang meninggal dunia di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina pectoris).
Ketiga, Miraji Baba Abu (68) yang tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Meninggal dunia di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi.
Keempat adalah Gustiari Pawae (52) yang tergabung dalam kloter 30 asal Kabupaten Maluku Tengah, yang meninggal dunia di Saudi German Hospital karena gagal ginjal.
Calon haji kelima, Kaco P Mahafani (86) asal Polewali Mandar, Sulbar; keenam Suradmi Sjafruddin Murtala (42) asal Kabupaten Gowa, Sulsel; dan ketujuh Amiruddin Muhammattang Kallabe (60) asal Luwu Utara, Sulsel.
Kedelapan, Abdullah Amin ( 69) asal Kabupaten Muna, Sultra; kesembilan, Abubakar Said Hegemur (78) asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat; dan Anwar Solong (61) asal Kolaka, Sultra, serta calon haji asal Gorontalo, Jaleha Hanafi (71) dari kloter 13 dan meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.
PPIH Embarkasi Makassar memberangkatkan calon haji sebanyak 15.739 orang, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter atau clustering.
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail di Makassar, Selasa, mengatakan, hingga saat ini sudah 11 orang calon haji yang meninggal dunia saat akan atau telah melaksanakan proses ibadah haji.
"Hingga saat ini sudah 11 orang meninggal dunia. Sebanyak 10 orang meninggal dunia di Arab Saudi dan satunya saat akan diterbangkan ke Arab Saudi," ujarnya.
Adapun ke-11 orang yang meninggal dunia itu yakni Nurasiah Ladalle (51) dari kelompok terbang (kloter) 16 asal Kabupaten Soppeng. Ia meninggal di pemondokan Arab Saudi karena mengalami serangan jantung (Acute myocardial infarction).
Kedua, Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru dari kloter 3, yang meninggal dunia di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina pectoris).
Ketiga, Miraji Baba Abu (68) yang tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Meninggal dunia di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi.
Keempat adalah Gustiari Pawae (52) yang tergabung dalam kloter 30 asal Kabupaten Maluku Tengah, yang meninggal dunia di Saudi German Hospital karena gagal ginjal.
Calon haji kelima, Kaco P Mahafani (86) asal Polewali Mandar, Sulbar; keenam Suradmi Sjafruddin Murtala (42) asal Kabupaten Gowa, Sulsel; dan ketujuh Amiruddin Muhammattang Kallabe (60) asal Luwu Utara, Sulsel.
Kedelapan, Abdullah Amin ( 69) asal Kabupaten Muna, Sultra; kesembilan, Abubakar Said Hegemur (78) asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat; dan Anwar Solong (61) asal Kolaka, Sultra, serta calon haji asal Gorontalo, Jaleha Hanafi (71) dari kloter 13 dan meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.
PPIH Embarkasi Makassar memberangkatkan calon haji sebanyak 15.739 orang, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter atau clustering.