Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghibahkan lahan seluas dua hektare untuk membangun Markas Komando (Mako) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulbar di Kabupaten Mamuju.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Kamis, mengatakan kehadiran Polairud di Mamuju sangat diperlukan sehingga diharapkan lahan seluas dua hektare itu dapat segera dimanfaatkan untuk membangun Markas Polairud Polda Sulbar.
"Sulbar merupakan daerah yang memiliki perairan cukup luas yang berpotensi membangun ekonomi daerah melalui sektor perikanan dan kelautan," ujarnya.
Sulbar memiliki panjang pesisir pantai mencapai 700 kilometer, dan potensial sumber daya kelautan dan perikanan, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi daerah, sehingga harus dapat dijaga agar tidak dirusak oleh manusia.
Oleh karena itu, ia meminta Polairud Polda Sulbar dapat berperan aktif untuk menjaga potensi perikanan dan kelautan Sulbar dari ulah pihak tidak bertanggung jawab yang dapat merusak biota dan ekosistem laut.
"Pemprov Sulbar berharap agar sumber daya kelautan dan perikanan Sulbar dijaga dari perusakan seperti menangkal ikan dengan cara melakukan pemboman ikan atau menggunakan alat lainnya yang dapat merusak lingkungan," katanya.
Pemprov Sulbar juga akan menjalankan ekonomi biru dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan agar potensi ekonomi tersebut tetap terjaga dan terpelihara untuk generasi mendatang
Sementara itu Kapolda Sulbar Irjen Polisi Adang Ginanjar mengatakan Polda Sulbar akan terus mendukung upaya Pemprov Sulbar dalam membangun ekonomi daerah.
"Kami juga akan menjaga sumber daya kelautan dan perikanan dari upaya perusakan pihak tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Kamis, mengatakan kehadiran Polairud di Mamuju sangat diperlukan sehingga diharapkan lahan seluas dua hektare itu dapat segera dimanfaatkan untuk membangun Markas Polairud Polda Sulbar.
"Sulbar merupakan daerah yang memiliki perairan cukup luas yang berpotensi membangun ekonomi daerah melalui sektor perikanan dan kelautan," ujarnya.
Sulbar memiliki panjang pesisir pantai mencapai 700 kilometer, dan potensial sumber daya kelautan dan perikanan, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi daerah, sehingga harus dapat dijaga agar tidak dirusak oleh manusia.
Oleh karena itu, ia meminta Polairud Polda Sulbar dapat berperan aktif untuk menjaga potensi perikanan dan kelautan Sulbar dari ulah pihak tidak bertanggung jawab yang dapat merusak biota dan ekosistem laut.
"Pemprov Sulbar berharap agar sumber daya kelautan dan perikanan Sulbar dijaga dari perusakan seperti menangkal ikan dengan cara melakukan pemboman ikan atau menggunakan alat lainnya yang dapat merusak lingkungan," katanya.
Pemprov Sulbar juga akan menjalankan ekonomi biru dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan agar potensi ekonomi tersebut tetap terjaga dan terpelihara untuk generasi mendatang
Sementara itu Kapolda Sulbar Irjen Polisi Adang Ginanjar mengatakan Polda Sulbar akan terus mendukung upaya Pemprov Sulbar dalam membangun ekonomi daerah.
"Kami juga akan menjaga sumber daya kelautan dan perikanan dari upaya perusakan pihak tidak bertanggung jawab," ujarnya.