Makassar (ANTARA) - Sebanyak 1.161 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) mulai melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap wajib pilih pada Pilkada 2024 di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, yang diawali dengan apel siaga untuk mengecek kesiapan optimal.
"Pada apel siaga ini proses pencocokan dan penelitian data pemilih telah dimulai dan akan berlangsung hingga 25 Juli 2024," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pinrang Muh. Ali Jodding, saat memimpin apel siaga petugas Pantarlih di Pinrang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 1.161 orang petugas Pantarlih itu akan ditugaskan pada 650 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 12 Kecamatan dengan mendatangi setiap rumah dari wajib pilih.
Muh Ali pun menerangkan agar para petugas Pantarlih mengedepankan integritas dan tutur kata sopan saat melakukan tugasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pinrang Ahmadi Akil mengungkapkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum tentunya berkaitan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya.
Oleh sebab itu, petugas Pantarlih diminta untuk melaksanakan tugas dengan baik sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Kami berharap tugas dari Pantarlih ini dijalankan dengan ikhlas sehingga tingkat partisipasi masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.
Ahmadi Akil juga menyampaikan bahwa Pantarlih yang menjadi bagian dari penyelenggara pemilu juga harus mengedepankan netralitas dalam melaksanakan tugasnya agar dapat terlaksana dengan baik tanpa mencederai pesta demokrasi yang akan digelar pada November 2024.
"Pada apel siaga ini proses pencocokan dan penelitian data pemilih telah dimulai dan akan berlangsung hingga 25 Juli 2024," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pinrang Muh. Ali Jodding, saat memimpin apel siaga petugas Pantarlih di Pinrang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 1.161 orang petugas Pantarlih itu akan ditugaskan pada 650 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 12 Kecamatan dengan mendatangi setiap rumah dari wajib pilih.
Muh Ali pun menerangkan agar para petugas Pantarlih mengedepankan integritas dan tutur kata sopan saat melakukan tugasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pinrang Ahmadi Akil mengungkapkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum tentunya berkaitan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya.
Oleh sebab itu, petugas Pantarlih diminta untuk melaksanakan tugas dengan baik sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Kami berharap tugas dari Pantarlih ini dijalankan dengan ikhlas sehingga tingkat partisipasi masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.
Ahmadi Akil juga menyampaikan bahwa Pantarlih yang menjadi bagian dari penyelenggara pemilu juga harus mengedepankan netralitas dalam melaksanakan tugasnya agar dapat terlaksana dengan baik tanpa mencederai pesta demokrasi yang akan digelar pada November 2024.