Jakarta (ANTARA) - Slovakia dan Rumania meraih tiket 16 besar Euro 2024 setelah imbang 1-1 pada pertandingan terakhir Grup E antara kedua tim di Frankfurt Arena, Frankfurt, Jerman, Kamis dini hari WIB.
Hasil ini mengantarkan Slovakia ke babak 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik menemani Rumania yang berstatus pemuncak klasemen grup meski sama-sama mengoleksi empat poin.
Rumania hanya unggul selisih gol atas Belgia yang menjadi runner up grup, Rumania dan Ukraina yang semuanya mengumpulkan empat poin.
Sejak awal pertandingan kedua tim memainkan sepak bola menyerang yang asyik untuk dilihat.
Slovakia memperoleh peluang pada menit kesembilan lewat tendangan sudut yang dilepaskan Kucka tapi dengan mudah dimentahkan penjaga gawang Rumania Florin Nita.
Pada menit ke-11, Andrei Ratiu mendapatkan ruang untuk masuk kotak penalti Slovakia, tapi sepakan mendatarnya begitu lemah sehingga bisa diantisipasi dihalau oleh kiper Martin Dubravka.
Pada 15 menit babak pertama, Slovakia mendikte tempo permainan dengan mengurung Rumania melalui lini tengah.
Pada menit ke-22, dari tendangan bebas, Lukas Haraslin mengirimkan umpan terukur ke dalam kotak penalti yang disambut sundulan Skriniar tapi tak mengancam gawang Nita.
Dua menit kemudian Slovakia kembali menebar ancaman dari umpan silang yang dikirimkan Juraj Kucka ke dalam kotak penalti, Ondrej Duda mendapatkan ruang tanpa penjagaan yang dengan mudah mengarahkan bola masuk gawang Nita.
Skor berubah 1-0 untuk Slovakia.
Rumania berusaha keluar dari tekanan guna menyamakan kedudukan. Dan pada menit ke-34, Ianis Hagi dihentikan oleh David Hancko di dalam kotak penalti Slovakia.
VAR kemudian memutuskan Rumania mendapatkan hadiah penalti. Razvan Marin yang menjadi algojo penalti dengan tenang menyarangkan bola ke pojok kiri gawang Dubravka untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Pada menit ke-43, Denis Dragus melancarkan serangan balik ke sayap pertahanan Slovakia. Sayang tendangan Dragus masih melebar dari gawang Dubravka.
Usai turun minum, Slovakia mengambil alih penguasaan bola. pada menit ke-52, Haraslin melepaskan tendangan terukur ke arah gawang yang masih bisa dijangkau Nita.
Selama 75 menit pertandingan, Slovakia berusaha membongkar pertahanan rapat Rumania yang bermain dengan garis pertahanan rendah. Slovakia menguasai 55 persen penguasaan bola, berbanding dengan 45 persen yang dibuat Rumania.
Namun meski Slovakia unggul dari total tembakan ke gawang sebanyak 13 tendangan berbanding 9 tendangan yang dilesatkan Rumania, skor tak berubah 1-1 hingga babak kedua berakhir.
Susunan pemain:
Slovakia (4-3-3) : Martin Dubravka (PG); David Hancko, Milan Skriniar, Denis Vavro, Peter Pekarik; Ondrej Duda, Stanislav Lobotka, Juraj Kucka; Lukas Haraslin, David Strelec, Ivan Schranz.
Pelatih : Francesco Calzona
Rumania (4-1-4-1) : Florin Nita (PG); Andrei Ratiu, Radu Dragusin, Andrei Burca, Nicusor Bancu; Marius Marin; Ianis Hagi, Razvan Marin, Nicolae Stanciu, Florinel Coman; Denis Dragus.
Pelatih : Edward Lordanescu
Hasil ini mengantarkan Slovakia ke babak 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik menemani Rumania yang berstatus pemuncak klasemen grup meski sama-sama mengoleksi empat poin.
Rumania hanya unggul selisih gol atas Belgia yang menjadi runner up grup, Rumania dan Ukraina yang semuanya mengumpulkan empat poin.
Sejak awal pertandingan kedua tim memainkan sepak bola menyerang yang asyik untuk dilihat.
Slovakia memperoleh peluang pada menit kesembilan lewat tendangan sudut yang dilepaskan Kucka tapi dengan mudah dimentahkan penjaga gawang Rumania Florin Nita.
Pada menit ke-11, Andrei Ratiu mendapatkan ruang untuk masuk kotak penalti Slovakia, tapi sepakan mendatarnya begitu lemah sehingga bisa diantisipasi dihalau oleh kiper Martin Dubravka.
Pada 15 menit babak pertama, Slovakia mendikte tempo permainan dengan mengurung Rumania melalui lini tengah.
Pada menit ke-22, dari tendangan bebas, Lukas Haraslin mengirimkan umpan terukur ke dalam kotak penalti yang disambut sundulan Skriniar tapi tak mengancam gawang Nita.
Dua menit kemudian Slovakia kembali menebar ancaman dari umpan silang yang dikirimkan Juraj Kucka ke dalam kotak penalti, Ondrej Duda mendapatkan ruang tanpa penjagaan yang dengan mudah mengarahkan bola masuk gawang Nita.
Skor berubah 1-0 untuk Slovakia.
Rumania berusaha keluar dari tekanan guna menyamakan kedudukan. Dan pada menit ke-34, Ianis Hagi dihentikan oleh David Hancko di dalam kotak penalti Slovakia.
VAR kemudian memutuskan Rumania mendapatkan hadiah penalti. Razvan Marin yang menjadi algojo penalti dengan tenang menyarangkan bola ke pojok kiri gawang Dubravka untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Pada menit ke-43, Denis Dragus melancarkan serangan balik ke sayap pertahanan Slovakia. Sayang tendangan Dragus masih melebar dari gawang Dubravka.
Usai turun minum, Slovakia mengambil alih penguasaan bola. pada menit ke-52, Haraslin melepaskan tendangan terukur ke arah gawang yang masih bisa dijangkau Nita.
Selama 75 menit pertandingan, Slovakia berusaha membongkar pertahanan rapat Rumania yang bermain dengan garis pertahanan rendah. Slovakia menguasai 55 persen penguasaan bola, berbanding dengan 45 persen yang dibuat Rumania.
Namun meski Slovakia unggul dari total tembakan ke gawang sebanyak 13 tendangan berbanding 9 tendangan yang dilesatkan Rumania, skor tak berubah 1-1 hingga babak kedua berakhir.
Susunan pemain:
Slovakia (4-3-3) : Martin Dubravka (PG); David Hancko, Milan Skriniar, Denis Vavro, Peter Pekarik; Ondrej Duda, Stanislav Lobotka, Juraj Kucka; Lukas Haraslin, David Strelec, Ivan Schranz.
Pelatih : Francesco Calzona
Rumania (4-1-4-1) : Florin Nita (PG); Andrei Ratiu, Radu Dragusin, Andrei Burca, Nicusor Bancu; Marius Marin; Ianis Hagi, Razvan Marin, Nicolae Stanciu, Florinel Coman; Denis Dragus.
Pelatih : Edward Lordanescu